Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

TIM ELEKTRONIKA UNY MENDULANG SUKSES DI EOR UNJ 2015

$
0
0

Setelah sebelumnya Tim UNY sukses di event line follower UNDIP 2015, Sabtu (14/11/2015), kini kembali UNY mendulang prestasi dalam Kompetisi Line Follower 2015 yang digelar di Universitas Negeri Jakarta. Tim UNY digawangi oleh mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika FT kembali mengharumkan nama Universitas Negeri Yogyakarta. Satu tim yang dikirim berhasil merebut juara II dan Best Video pada EOR (Electro Open Robotic), 17 Oktober 2015 lalu. Tim yang bernama Rosmeri yang terdiri dari Intan Rolystiana Devi, Rizky Maghfuri, dan Hernawan Prabowo.

Event yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Jakarta, DKI Jakarta ini merupakan Kompetisi Robot Line Follower bagi mahasiswa tingkat nasional yang diikuti oleh beberapa universitas di Indonesia.

Kompetisi Line Follower merupakan kompetisi robot untuk menyusuri jejak garis secara otomatis. Dua robot Line Follower yang berasil memenangkan lomba kali ini merupakan robot yang diprogram dengan bahasa C. Hasil compile program kemudian “ditanam” di bagian dalam robot sehingga robot dapat diatur tanpa perlu menggunakan komputer. Agar dapat berjalan, robot menggunakan sensor untuk mendeteksi kepekatan dari warna track. Jika warna track semakin pekat, maka robot akan berjalan semakin cepat.

Tim mengaku bahwa persiapan untuk lomba kali ini cukup minim. “Persiapannya sangat mepet, yaitu hanya H-7 kita fokus latihan dan juga pembuatan video,” ujar Hernawan Prabowo salah satu anggota tim. Walaupun dengan persiapan yang kurang maksimal, namun tim robot dari UNY ini berhasil melenggang lancar melewati tiap babak perlombaan.

Banyak hambatan yang terjadi selama persiapan lomba terutama dari segi pendanaan untuk pembuatan robot dan mencetak track yang cukup menguras kantong. “Dikarenakan pendanaan pada event lomba kali ini tim kami tidak di biayai dari fakultas maupun universitas. Dengan berbekal biaya pribadi kami dapat membuktikan bahwa kita bisa menjadi juara dan menjadi yang terbaik meskipun dengan dana seadanya tapi dengan tekad, usaha, doa dan kegigihan kita berhasil menyelesaikan semua rintangan dan mendapatkan juara.”

Pada saat perlombaan berlangsung sempat ada perdebataan mengenai track pada babak 16 besar yang berubah alur jalannya. “Hal ini cukup menyulitkan kami mengingat sebelum perlombaan robot kami telah disetting sesuai dengan alur yang sebelumnya. Namun dengan cepat kami menyesuaikan dan menyeting robot hanya dalam waktu 1 jam robot kami telah berhasil melewati track babak 16 besar dengan baik kemudian dapat melanjutkan kompetisi sampai babak final. Namun pada saat babak grand final berlangsung robot kami menggalami masalah pada bagian tombol hal inilah yang menghambat kami untuk mendapatkan juara I.” (hernawan/muslikhin)

Label Berita: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

Trending Articles