Gadis berjilbab hitam dengan membawa tas punggung datang ke Kantor Humas UNY siang itu dan dengan santun dia memperkenalkan diri. Dialah Fitarahmawati, mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi angkatan 2013. Prestasi yang ditorehkannya cukup membanggakan dengan raihan indeks prestasi kumulatif 3,92. Putri sulung Pak Ngusman dan Ibu Wulaningsih yang berprofesi sebagai petani tersebut diterima di Prodi Pendidikan Biologi Fakultas MIPA UNY melalui jalur SBMPTN.
Warga desa Kreo, Kalijajar, Wonosobo tersebut mengaku didukung oleh orangtuanya untuk kuliah. “Namun seandainya tidak mendapatkan beasiswa harus mau kuliah di mana saja yang orangtua mampu membiayai” ujar Fita, sapaan akrabnya. Bersyukur dia diterima di UNY melalui jalur bidikmisi sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pendidikannya.
Fita mengaku suka biologi karena terinspirasi oleh guru biologi SMP-nya. “Penerapannya luas pada kehidupan keseharian,” katanya, “contohnya memilih makanan yang baik, pola hidup atau kesehatan.”
Dalam belajar, gadis kelahiran Wonosobo, 6 Juni 1995 tersebut selalu mengerjakan tugas minimal satu jam sehari. Selain itu, dia juga selalu mencatat apa yang disampaikan dosen dan bertanya apabila ada hal yang belum dipahami.
Alumni MAN Kalibeber Wonosobo tersebut selain aktif dalam organisasi mahasiswa Hima Biologi FMIPA dan HMI UNY, juga berhasil membuat sejumlah program kreativitas mahasiswa di antaranya tepung belimbing wuluh sebagai obat diabetes dan batik bermotif anatomi daun pinus sebagai inovasi keindahan batik biologi. (dedy)