Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

KUNJUNGAN DEWAN PERTIMBANGAN UHO

$
0
0

Dewan Pertimbangan Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari melakukan kunjungan ke Universitas Negeri Yogyakarta dalam rangka Studi Banding Dewan Pertimbangan. Kunjungan dilaksanakan pada Rabu, 21 Oktober 2015 di Ruang Sidang Senat UNY. Rombongan diterima Wakil Rektor I UNY Wardan Suyanto, Ed.D. didampingi Ketua Dewan Pertimbangan UNY GBPH Prabukusumo, S.Psi. Turut hadir menyambut kunjungan tersebut, Wakil Rektor II Dr. Moch Alip, Prof. Dr. Yoyon Suryono, M.S. dan Prof. Dr. Herminanto Sofyan, M.Pd. 

Delegasi Dewan Pertimbangan Universitas Halu Oleo adalah Prof. Buyung Sarita, Ph.D. selaku Ketua Dewan Pertimbangan UHO dan Prof. Dr. Taane La Ola Sekretaris Dewan Pertimbangan UHO. Anggota Dewan Pertimbangan UHO yang menyertai adalah Prof. Dr. Zalili Sailan, Prof. Dr. Alida Palilati, Prof. Dr. Muntaha, Drs. H. Darpin, Msi, Dr. Pasrun Adam, Muh. Nur Rahmat, SP, Mirad, SE., M.Si, Asidin, S.P., dan Mutmainnah Sari.

Ketua Dewan Pertimbangan UHO Prof. Buyung Sarita, Ph.D. mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan melihat kegiatan yang telah dilaksanakan Dewan Pertimbangan UNY sekaligus belajar, karena Dewan Pertimbangan di UHO baru berusia satu tahun. “Dewan pertimbangan memberi pertimbangan di bidang akademik,” kata Prof. Buyung Sarita, Ph.D. “Yang telah dilakukan selama ini adalah membuat sistem informasi yang diminta Rektor.”

Sementara Wakil Rektor I UNY menyambut baik kunjungan tersebut dan berharap agar dewan pertimbangan dapat bertugas dengan baik dalam memberi masukan pada Rektor. “Karena dewan pertimbangan berfungsi sebagai pertimbangan bukan pengawasan,” kata Wardan Suyanto, Ed.D.

Dalam kunjungan tersebut Dewan Pertimbangan UHO dan UNY saling bertukar pengalaman dan berdiskusi tentang apa yang ada dalam perguruan tinggi masing-masing. Dalam kesempatan ini Ketua Dewan Pertimbangan UNY GBPH Prabukusumo, S.Psi. memaparkan bahwa dewan pertimbangan juga memberi masukan pada Rektor dalam bidang non-akademik serta menyarankan pada dosen untuk profesional dalam bidangnya sehingga mahasiswa akan mencermati dengan sungguh-sungguh.

“Hal ini untuk meminimalisasi penyimpangan yang ada seperti korupsi dan sebagainya,” kata GBPH Prabukusumo, S.Psi. Lebih lanjut beliau menegaskan bahwa para guru dan dosen sebaiknya membuat kegiatan pembimbingan siswa bagaimana untuk menjadi pemimpin yang baik, sehingga tercipta manusia Indonesia yang cerdas, mampu berinovasi, mampu berorganisasi secara positif, peduli pada masyarakat dan taat beribadah. Kegiatan diakhiri dengan pertukaran cenderamata dan foto bersama. (dedy)

Label Berita: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

Trending Articles