Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

EKSIBISI WOODBALL SEBAGAI BATU LONCATAN MENUJU PORDA 2017

$
0
0

UNY bekerjasama dengan Pengurus Kabupaten Woodball Kulon Progo  dan Pengurus Provinsi Woodball Propinsi DIY menggelar pertandingan eksibisi woodball dalam rangkaian PORDA XIII di Kulon Progo pada Sabtu—Senin  (17—19/10/2015) di Lapangan Salamrejo, Sentolo.  Pada sambutan pembukaan Ketua KONI DIY yang diwakili oleh Drs. Sardal selaku Bidang Organisasi KONI DIY memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kerja keras sehingga terbentuknya pengurus cabang woodball dan diakui oleh KONI DIY. Sebagai cabang olahraga baru di DIY dan belum ditandingkan di Pekan Olahraga Nasional  sedangkan dalam PORDA DIY baru merupakan eksibisi sehingga sasarannya kedepan adalah diakuinya woodball di KONI dan diikutsertakan dalam PON.

“Pada PORDA XIII ini dapat dilakukan kejuaraan walaupun masih sebatas eksibisi yang poinnya tidak dimasukkan dalam perhitungan pendapatan medali. Dan ini merupakan bagian proses untuk pengakuan woodball sebagai bagian dari KONI DIY,” jelas Sardal.

“Karena untuk menjadi bagian dari KONI dan sejajar dengan cabang olahraga lain harus diputuskan dalam rapat anggota yang akan digelar bulan Februari tahun mendatang. Dan konsekuensi logisnya woodball akan ambil bagian pada PORDA dua tahun mendatang di Bantul,” tambah Sardal.

Pada laporannya, ketua panitia, F. Suharjana menyampaikan bahwa eksibisi woodball ini diikuti oleh 120 atlit, 10 official, dan 60 wasit/hakim garis. “Kulon Progo baru pertama kali mendapat giliran untuk penyelenggaraan kejuaraan woodball ini. Sebagai penyelenggara tentu masih ada kekurangan yang semoga di masa yang akan datang akan menjadi cambuk bagi kami untuk lebih baik lagi,” ungkap Suharjana.

Setelah acara pembukaan, eksibisi dibuka dengan kategori stroke putra dan putri. Setiap peserta harus menyelesaikan 10 lintasan. Yang menjadi pemenang adalah peserta yang dapat menyelesaikan pertandingan dengan yang paling sedikit pukulan.

Dan pada kejuaraan  ini, Sleman meraih juara umum I dengan berhasil mendapatkan 11 emas, 11 perak, dan 5 perunggu. Juara umum II diraih oleh kontingen Gunungkidul dengan membawa pulang 2 emas, 1 perak, dan 5 perunggu. Dan raihan juara umum III ditempati oleh Kota Yogyakarta dengan 1 emas, 2 perak, dan 1 perunggu.  (Tusti)

Label Berita: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

Trending Articles