Jumat (9 Oktober 2015), UNY menerima Prof. Andrew Abbot dari University of Hull di Ruang Senat Timur Rektorat UNY. Pertemuan ini difasilitasi oleh KUIK UNY dan Noble Solution. “Kami sedang menjajaki peluang kerjasama internasional dengan UNY dan menginginkan untuk melakukan beberapa penelitian, pertukaran mahasiswa maupun program double degree,” kata Prof. Andrew Abbot mengawali pertemuan dengan Dekan FE, Kepala KUIK, dan Koordinator U2IK FE UNY.
Paparan umum Dr. -Ing. Satoto E. Nayono, M.Eng., M.Sc., mengenai UNY mendapatkan tanggapan langsung dari Prof. Andrew Abbot. Profesor di bidang ekonomi ini menyatakan bahwa University of Hull juga memiliki fakultas pendidikan yang sangat baik. Sebagai universitas tertua ke-14 di Inggris, universitas ini juga membuka courses di Hong Kong, Oman, Bahrain, dan Singapura. University of Hull juga berpengalaman menjalankan program doktoral yang dirancang khusus untuk staf akademik di Meksiko dan Tanzania.
Koordinator U2IK FE, Denies Priantinah, S.E., M.Si.Ak., C.A. menanyakan apakah dimungkinkan untuk membuka sandwich program antara UNY dengan University of Hull. “Kita bisa memulai joint supervision dan post graduate training yang terhubung dengan program Ph.D.,” jawab Prof. Andrew Abbot.
Dalam kesempatan ini, University of Hull juga menginformasikan bahwa mereka telah tergabung dengan jaringan Universitas Utrecht. Prof. Andrew Abbot berpendapat bahwa kolaborasi antara Hull, Utrecht, dan UNY akan menjadi sesuatu yang baik. Secara praktis, MoU antara UNY dengan Hull sudah cukup untuk memanyungi kegiatan seperti pertukaran mahasiswa. Namun untuk program double degree, Prof. Andrew Abbot melihat bahwa perjanjian yang lebih khusus dan detail sangat dibutuhkan. (laksa)