Edidas (52 tahun) mengatakan mata kuliah Sistem Mikrokontroler pada Program Studi Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang dalam jenjang Diploma III, merupakan salah satu program pembelajaran dalam kelompok pendidikan teknologi dan kejuruan. Pada prodi tersebut masih ditemukan fakta bahwa motivasi dan kreativitas mahasiswa dalam perancangan rangkaian, dan pemrograman sistem mikrokontroler, masih rendah.
Selain itu, juga rendahnya kemampuan bekerjasama, interaksi serta sikap toleransi mahasiswa dalam bekerja sebagai kelompok, kesadaran berpikir dan pemahaman mahasiswa terhadap rangkaian dan pemrograman pada mata kuliah sistem mikrokontroler, dan kemampuan mahasiswa dalam mengidentifikasi kerusakan rangkaian dan error program pada sistem mikrokontroler. Hal tersebut terjadi kemungkinan disebabkan belum adanya metode pembelajaran yang efektif untuk sistem mikrokontroler dan fasilitas praktikum kurang memadai ditinjau dari segi luas ruang, kemutakhiran peralatan dan penataannya.
Melihat hal yang demikian, menggugah dosen prodi Teknik Elektronika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang ini melakukan riset tentang metode pembelajaran simulasi program menggunakan trainer kit mikrokonteroler ATMEL MCS51.
Hasil riset putra kelahiran Solok ini dipresentasikan untuk meraih gelar Doktor bidang Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Program Pascasarjana UNY dengan mengangkat judul “Efektivitas Pembelajaran Simulasi Program dengan Trainer Kit pada Mata Kuliah Sistem Mikrokontroler”. Karya disertasi promovendus dipertahankan di hadapan tim penguji : Prof. Dr. Zuhdan K. Prasetyo, M.Ed., Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D., Prof. Djemari Mardapi, Ph.D., Prof. Dr. Herminarto Sofyan, Prof. Soenarto, Ph.D., (promotor merangkap penguji), Prof. Jalius Jama, Ph.D., (promotor merangkap penguji), bertempat di Aula, kampus PPs UNY, Senin, 15 Juni 2015.
Di hadapan tim penguji, Edidas memaparkan, karya disertasinya melalui kuasi eksperimen, bermaksud mengupas tentang kelebihan pembelajaran metode simulasi program menggunakan trainer kit pada mata kuliah Sistem Mikrokontroler, dan menguji apakah pembelajaran metode simulasi program dapat meningkatkan metakognisi dan kompetensi hasil belajar peserta didik. Menurut promovendus, dari hasil risetnya terungkap bahwa, terdapat perbedaan tingkat metakognisi dan tingkat kompetensi hasil belajar yang signifikan pada pembelajaran simulasi program menggunakan trainer kit pada mata kuliah sistem mikrokontroler dibandingkan dengan yang tidak menggunakannya.
Tingkat metakognisi dan tingkat kompetensi hasil belajar pada pembelajaran simulasi program menggunakan trainer kit lebih tinggi dari pada yang tidak menggunakan. Di samping itu juga terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat motivasi dan tingkat kreativitas terhadap tingkat metakognisi dan tingkat kompetensi hasil belajar pada pembelajaran simulasi program dengan menggunakan trainer kit.
Desain penelitian menggunakan teknik nonequivalent control group design, yang dikembangkan dengan memperhitungkan variabel moderator yang ikut mempengaruhinya. Penelitan dilakukan pada seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah sistem mikrokontroler pada tahun akademik 2013/2014.
Mahasiswa yang diteliti dibagi dalam tiga kelompok masing-masing berfungsi sebagai: kelompok eksperimen, kelompok kontrol, dan kelompok uji coba instrumen. Kelompok sampel tidak dipilih secara acak tetapi dipilih berdasarkan kelas-kelas yang telah ada di dalam perkuliahan.Variabel-variabel hasil belajar (Y1) dan variabel kesadaran berpikir (Y2) sebagai variabel terikat, motivasi (X1) dan kreativitas (X2) sebagai variabel bebas. Analisis data penelitian dilakukan dengan analysis of variance (ANOVA) dan multivariate analysis of variance (MANOVA) guna melihat perbedaan hasil belajar dan tingkat kesadaran berpikir mahasiswa dalam pembelajaran metode simulasi program dengan menggunakan trainer kit pada mata kuliah sistem mikrokontroler. Di samping itu juga akan menganalis data untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Di akhir paparannya, alumni magister Teknik Elektro ITS ini mempromosikan hasil penelitiannya sebagai landasan mengambil kebijakan bagi dosen pengampu mata kuliah Sistem Mikrokontroler dalam hal menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan. Selain itu, dapat digunakan sebagai pilihan metode pembelajaran pada mata kuliah hampir sama karakteristiknya, dan untuk mengambil kebijakan oleh pimpinan jurusan untuk men-support mata kuliah Sistem Mikrokontroler sehingga dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Dari hasil penelitian tersebut, mengantarkan Edidas meraih gelar doktor ke-276 PPs UNY dan ke-81 untuk prodi PTK dengan predikat Memuaskan. (Rubiman)