Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

MAHASISWA DENGAN IP TERTINGGI, LULUS TERCEPAT, DAN USIA TERMUDA

$
0
0

Wisuda lulusan S3, S2, S1, dan D3 Universitas Negeri Yogyakarta periode Mei dilaksanakan pada Rabu, 3 Juni 2015 di GOR UNY. Pada wisuda kali ini Muhammad Sigit Antoni dari prodi Ilmu Keolahragaan Fakultas Ilmu Keolahragaan berhasil meraih indeks prestasi tertinggi untuk jenjang S1 yaitu 3,90.

Saat ditanya bagaimana pria kelahiran Sleman, 17 Agustus 1992 tersebut mencapai indeks prestasi setinggi itu, ia menjawab bahwa hal ini karena dia selalu belajar lebih dari yang didapatkannya di bangku kuliah. “Saya menyadari bahwa semester awal itu menentukan,” kata Andi Mustofa, “sehingga saya selalu menjalin komunikasi yang baik dengan kakak angkatan dan dosen.”

Warga Tempelsari, Maguwoharjo, Depok, Sleman ini mengungkapkan bahwa dia selalu menyempatkan diri belajar, terutama untuk mengganti waktu yang terbuang. “Dalam mempertahankan indeks prestasi, saya juga belajar disela kegiatan yang padat,” kata alumni SMKN 2 Depok Sleman tersebut.

Putra Muh Tason dan Muryati tersebut memang seorang aktivis kampus. Kegiatan yang diikuti di antaranya himpunan mahasiswa ilmu keolahragaan dan BEM FIK UNY. Prestasi Antoni tergolong cemerlang karena sejak kuliah selalu mendapatkan indeks prestasi lebih dari 3,80. Dia juga salah satu mahasiswa UNY yang mendapatkan beasiswa bidikmisi.

Mahasiswa yang lulus tercepat dalam wisuda UNY periode ini adalah Jumrotul Hasanah dari prodi Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial yang berhasil menempuh pendidikan S1 dalam waktu 3 tahun 6 bulan dengan indek prestasi 3,81. Menurut gadis kelahiran Trenggalek 23 Mei 1993 tersebut, untuk bisa lulus dalam waktu singkat strategi yang diambil adalah mengambil paket maksimal 24 sks tiap semesternya.

“Pada semester 4 saya telah memikirkan judul skripsi,” kata Jumrotul Hasanah. “Begitu pula tugas kuliah, tak pernah ditunda mengerjakannya.” Menurut warga desa Gondang Tugu, Trenggalek, Jawa Timur tersebut, ia selalu mengerjakan tugas kuliah minimal 3 hari sebelumnya sehingga alumni SMAN 1 Trenggalek tersebut selalu membagi waktu antara tugas, organisasi dan refreshing.

Anak Mohammad Tolkah dan Sri Widayati tersebut juga aktif dalam organisasi mahasiswa kampus yaitu Himpunan Mahasiswa Administrasi Negara, BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Bahasa Asing Safel UNY. Sejak semester II Jumrotul Hasanah juga mendapat beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dan sempat menjadi tentor SD.

Sementara Nahida Rifa’atus Sa’adah dari prodi Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial merupakan lulusan termuda dalam wisuda UNY periode ini. Gadis yang lahir di Cilacap, 10 November 1994 tersebut berhasil menjadi lulusan termuda wisuda UNY karena berhasil meraih gelar sarjana dalam usia 20 tahun 6 bulan. Alumni SMAN 1 Kroya Jawa Tengah tersebut mengisahkan bahwa pada usia 5 tahun sudah masuk sekolah dasar.

“Sejak kelas 1 SD hingga kelas 6 selalu mendapat ranking pertama,” ungkapnya. Menurutnya, saat sekolah di SMP dia telah masuk di kelas akselerasi, sehingga putri Imam Wahyudi dan Siti Mutiah tersebut pada usia 16 tahun telah duduk di bangku kuliah. Warga Jl. Gajah Mada, Buntu, Kroya, Cilacap tersebut mengaku selalu mengoptimalkan belajar di kelas untuk mendapat indeks prestasi yang baik. Nahida berhasil menyelesaikan kuliah di UNY dengan capaian indeks prestasi 3,57. (Dedy)

Label Berita: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

Trending Articles