Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

WISUDA UNY PERIODE MEI PADA 3 JUNI 2015

$
0
0

“Kehidupan persaingan terbuka di era global dewasa ini merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari yang dalam era transparansi dan keterbukaan, semua orang berhak mengetahui sesuatu dalam batas-batas tertentu, apalagi dengan keluarnya Undang-Undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Di saat ini kompetisi merupakan suatu tuntutan dalam kehidupan kita, walaupun banyak orang yang tidak menyukai terhadap kehadiran kompetisi, karena pada praktiknya dapat menimbulkan penyimpangan sosial, termasuk munculnya manipulasi, konspirasi, korupsi, dan deviasi sosial lainnya yang sulit dihindari. Tentu perilaku negatif ini sebagai akibat dari perilaku yang kurang terpuji. Dalam konteks ini siapa pun dituntut untuk berpartisipasi dalam berkompetisi, terlebih-lebih berkenaan dengan hajat publik.”

Demikian sambutan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. dalam wisuda lulusan S3, S2, S1, dan D3 periode Mei 2015 di GOR UNY yang berlangsung pada Rabu, 3 Juni 2015. Lebih lanjut Rektor menganjurkan pada para wisudawan untuk siap menghadapi kompetisi secara terbuka dan sehat, dengan menyempurnakan kompetensinya, baik berkenaan dengan penguasaan substansi keahliannya maupun kecakapan berkomunikasi.

Pada wisuda periode ini terdapat 48 orang mahasiswa penerima beasiswa Bidik Misi yang lulus dan di antaranya 34 orang mencapai predikat cumlaude dan 45 orang yang selesai studi dengan waktu kurang dari 4 tahun. “Hal ini mengindikasikan bahwa mahasiswa penerima beasiswa bidik misi menunjukkan kesungguhan dalam belajar,” kata Rektor, “walaupun mereka kurang beruntung dalam segi ekonomi, tetapi uang bukan segala-galanya, karena mereka melepaskan jatahnya 3 bulan dan lebih mementingkan penyelesaian studi.” Dengan selesai studi, selanjutnya dapat segera melanjutkan studi ke S2 baik dalam negeri maupun luar negeri atau segera bersaing mencari kerja.

Peserta wisuda pada periode ini sebanyak 1.252 orang dengan rincian sebagai berikut: 5 orang (S3), 83 orang (S2), 907 orang S1-Kependidikan, 177 orang S1 Non-Kependidikan, dan 80 orang Diploma 3 Non-Kependidikan. Adapun sebaran para wisudawan/wisudawati periode ini,  di antaranya: PPs sebanyak 88 orang, FIP sebanyak 153 orang, FMIPA sebanyak 154  orang, FBS sebanyak 188 orang, FIS sebanyak 136 orang, FT sebanyak 239 orang, FIK sebanyak 163  orang, dan FE sebanyak 131 orang.

Di antara para wisudawan/wisudawati yang meraih predikat cumlaude sebanyak 183 orang,  yang terdiri atas: PPs sebanyak 28 orang, FIP sebanyak 51 orang, FMIPA sebanyak 76 orang, FBS sebanyak 37 orang, FIS sebanyak 57 orang, FT sebanyak 40 orang,  FIK sebanyak 34 orang, dan FE sebanyak 58 orang.

Adapun nilai tertinggi wisudawan diraih oleh: (1) Dr. Sri Waluyanti dengan IPK 3,90, jenjang S3, program studi Pendidikan Teknologi Kejuruan; (2) Galeh Nur Indriatno Putra Pratama, M.Pd. dengan IPK 3,97, jenjang S2, program studi Pendidikan Teknologi Kejuruan; (3) Muhammad Sigit Antoni, S.Or. dengan IPK 3,90, jenjang S1, program studi Ilmu Keolahragaan,  dan  (4) Siti Hapsoh, A.Md.Akt., dengan IPK 3,67, jenjang D3, program studi Akuntansi.

Demikian juga lulusan tercepat adalah: (1) Dr. Wegig Pratama, IPK 3,81, jenjang S3, program studi Pendidikan Teknologi Kejuruan, (3 tahun, 8 bulan); (2) Elya Rochmah, M.Pd. dengan IPK 3,89, jenjang S2, program studi Pendidikan Teknologi Kejuruan (1 tahun, 7 bulan); (3) Jumrotul Hasanah, S.Sos,  dengan IPK 3,81, jenjang S1, program studi Administrasi Negara (3 tahun, 6 bulan); dan (4) Mutik Nasiroh, A.Md.T, dengan IPK 3,55, jenjang D3, program studi Teknik Rias dan Kecantikan (2 tahun, 8 bulan).

Selanjutnya, lulusan termuda adalah: (1) Dr. Aris Budiyono, berumur 48 tahun 1 bulan, IPK 3,82, jenjang S3, program studi Pendidikan Teknologi Kejuruan, (2) Hadjirah Raveloarinirina, M.Pd., berumur 23 tahun, dengan IPK 3,71, jenjang S2, program studi Linguistik Terapan, (3) Nahida Rifa’atus Sa’adah, S.Pd,, berumur  20 tahun 2 bulan,  dengan IPK 3,57,  jenjang S1, program  Pendidikan Geografi, dan (4) Khoirunnisa, A.Md.T., umur 20 tahun 2 bulan, dengan IPK 3,24 jenjang D3 Teknik Sipil.

Sambutan perwakilan wisudawan disampaikan oleh Muhammad Sigit Antoni dari prodi Ilmu Keolahragaan Fakultas Ilmu Keolahragaan. Menurutnya, menjadi wisudawan bukan berarti  telah selesai berjuang, bahkan ini adalah sebuah awal dari sebuah akhir. “Setelah kita menyelesaikan masa studi, kita dihadapkan pada realita yang akan menjadi sebuah tantangan akan apa yang kita sandang,” kata Muhammad Sigit Antoni. “Perjuangan ke depan meminta integritas kita untuk bisa mensinergikan idealisme dengan realita dalam kehidupan nyata.”

Pria kelahiran Sleman, 17 Agustus 1992 tersebut mengemukakan fakta bahwa di lapangan kerja atau di tengah masyarakat, mereka tidak terlalu peduli dengan lulusan terbaik ataupun cumlaude, namun mereka konsisten akan kemampuan untuk memanfaatkan ilmu yang dimiliki untuk kepentingan bersama. “Karena realita yang kita hadapi memerlukan keahlian, kompetensi, kecerdasan, dan keterampilan yang lebih untuk beradaptasi dengan lingkungan,” tutupnya. (dedy)

Label Berita: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

Trending Articles