Dalam pendidikan nasional, kehadiran perguruan tinggi menjadi salah satu bagian yang sangat penting dalam mendidik generasi bangsa. Mereka mendapat akses belajar yang lebih mendalam. Namun, belajar tidak akan cukup jika hanya berada di dalam kelas. Maka dari itu, diperlukan wadah akademis yang dapat menjadi tempat belajar di luar kelas. Salah satunya melalui kegiatan konferensi sebagai wadah diskusi.
Untuk menjawab kebutuhan akan wahana diskusi akademik di lingkungan perguruan tinggi, Rumpun Pengajaran dan Linguistik Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) berinisiasi menyelenggarakan The First International Conference on Linguistics and Language Teaching 2015 (the 1st I-CoLLaTe 2015). Acara ini diadakan dalam rangka memeriahkan perhelatan akbar Dies Natalis UNY ke-51. I-CoLLaTe yang diusung sebagai nama acara tersebut memiliki makna to gather or arrange in their proper sequence atau menyusun dalam rangkaian atau urutan yang tepat.
Konferensi yang berlangsung selama dua hari tersebut, yakni Selasa dan Rabu (12—13/5/2015) mengundang 4 pembicara utama dan 1 keynote speaker. Adapun kelima pembicara tersebut: Dr. Katharina Endriati Sukamto (MLI-Indonesia), Prof. Sombat Khruathong, Ph.D. (Prince of Songkla University, Thailand), Christrine Moerman (IFI Prancis), Nguyen Ngoc Huong Giang, M.A. (Hanoi University, Vietnam), Prof. David Reeve (University of New South Wales, Australia).
Dr. Katharina Endriati Sukamto membawakan makalah berjudul “Language and Culture Understanding”, Prof. Sombat Khruathong, Ph.D. tentang “ASEAN Languages as Lingua Franca in ASEAN Community”, Christrine Moerman membawakan “CEFR: Common European Framework of Reference for Languages: Learning, Teaching, Assessment”, Nguyen Ngoc Huong Giang, M.A. berdiskusi tentang “Google Forms: Beyond The Forms”, dan Prof. David Reeve menyampaikan “Best Practice in Language Teaching”.
Dari 132 abstrak yang dinyatakan lolos seleksi, sebanyak 87 full paper yang berasal dari 93 penulis berhak untuk dipresentasikan. Kumpulan makalah yang lengkap dicetak dalam bentuk buku prosiding ber-ISBN. Pemakalah yang hadir tidak hanya berasal dari Indonesia saja tetapi juga dari Malaysia, Sri Lanka, Senegal, dan Burundi. Sejumlah 191 peserta konferensi, yang terdiri dari dosen, mahasiswa program pascasarjana, mahasiswa S1, dan beberapa lembaga lainnya, memadati Auditorium UNY untuk turut berdiskusi dengan para pemakalah yang menyampaikan hasil penelitiannya.
Gelaran The 1st I-CoLLaTe 2015 tidak hanya berhenti sampai diskusi akademik. Sebagai keberlanjutan dari konferensi tersebut, makalah yang masuk akan diseleksi untuk diterbitkan dalam E-Journal I-CoLLaTe dengan peninjau (reviewer) dari luar negeri. Makalah yang akan muncul dalam E-Journal I-CoLLaTe tersebut dipilih berdasarkan makalah berbasis penelitian (research-based) dan akan direvisi terlebih dahulu. (Zidnie Ilma)