Jelang sebulan keberangkatan ke 2015 International Student Green Car Competition (ISGCC) Sandy Gymnastiar atau yang lebih akrab disapa Agym dan Komara, Racer Garuda UNY Racing Team (GURT) mengaku nervous. “Perasaan saya campur-aduk. Nervous, semangat dan yang pasti kami penasaran dengan kompetisi yang akan dijalani,” kata Komara kala diwawancarai Humas, Selasa (28/4/2015).
Agym menambahkan bahwa dukungan datang dari berbagai pihak terutama dari adivisor tim. Hingga saat ini Agym dapat menempuh waktu 23,71 detik dalam satu putaran lintasan. Hasil tersebut semakin membuatnya semangat untuk berlatih agar mendapat hasil terbaik. Agym menargetkan dapat menempuh waktu 22 detik. Sementara itu Komara dapat menempuh 23,21 detik. Diungkapkan bahwa pertama kali mereka mengendarai mobil, mereka dapat menempuh waktu kisaran 31 detik. Progres yang mereka peroleh hingga saat ini membuat semangat mereka makin menggebu-gebu.
Dalam sesi latihan racer di stadion Maguwoharjo, kedua racer tersebut terus mencari ’karakter’ mobil agar bisa mencapai hasil maksimal. “Sampai saat ini sudah 50% bisa mengendalikan mobil,” ujar Agym.
Selain latihan mengendarai mobil, racer juga melakukan fitnes seminggu 3 kali di Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK). Mereka melakukan fitnes untuk kekuatan tubuh sehingga dapat mengendalikan mobil dengan baik. Selain rutin menjalani fitnes, Agym juga rutin melakukan push up dan sit up 25 kali setiap hari.
Sementara untuk pola makan, Agym dan Komara mengungkapkan bahwa mereka rutin minum susu setiap hari dan menghindari makan makanan yang berlemak.
Dalam hal teknis lomba, mereka juga menilik kesiapan dari tim lain. Mereka mengungkapkan bahwa tim tuan rumah dengan mobil MDS dan tim dari India adalah lawan yang cukup disegani. “Bukan berarti kami meremehkan tim lain, namun sejauh ini dari pengamatan kami, tim MDS dan RATS adalah lawan yang cukup diwaspadai. MDS menggunakan batre lithium yang membuat daya tahan aki lebih kuat dan stabil,” tambah Komara.
Hambatan yang dialami selama ini adalah kurangnya jadwal latihan. Selain itu, tempat yang tersedia kurang luas sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan maneuver. Kebersihan tempat latihan juga kurang sehingga menyebabkan ban mobil bocor.
Dari semua persiapan yang telah mereka lakukan dan hambatan yang mereka alami, mereka mengaku siap untuk melaju ke 2015 ISGCC.
“Harapan kami dapat memenangkan banyak kategori dan jadi juara umum. Namun secara pribadi sebagai racer saya menargetkan untuk dapat memenangkan kategori maneuver dan akselerasi,” ujar Agym.
“I’m not designed to come second or third. I’m designed to win. Kami berharap dapat mengibarkan bendera merah putih dan mengumandangkan lagu Indonesia raya dengan tangis bahagia,” tambah Komara. (Anis)