Peluncuran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) secara resmi dilakukan oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti), Prof. Muhammad Nasir di Auditorium Utama Dikti, Jakarta tepat pada Senin, 13 April 2015 pukul 17.50 WIB. Pada kesempatan tersebut Menristek Dikti menayangkan laman resmi SBMPTN yaitu sbmptn.or.id. Setelah itu dilanjutkan dengan penayangan informasi tentang SBMPTN, juga menyanyikan lagu Mars SBMPTN yang baru pada penerimaan SNMPTN-SBMPTN tahun ini tercipta oleh Heni Kusumawati, M.Pd. (dosen Seni Musik UNY).
Dalam pidatonya, Muhammad Nasir menyampaikan akan peran penting SBMPTN yang tidak hanya sebagai proses penerimaan calon mahasiswa pada 74 PTN melainkan juga sebagai perekat kebersamaan dan nasionalisme. Menristek Dikti juga menyampaikan bakal adanya logo baru untuk kementerian ini. Selain dihadiri Kelompok Kerja (Pokja) SNMPTN, acara peluncuran ini juga dihadiri oleh segenap rektor PTN. Beberapa jam sebelumnya, di gedung yang sama Menristek Dikti melantik sejumlah rektor baru (di antaranya Unpad, UNS, ITS, juga Undip).
Selaku Ketua Umum SBMPTN, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. yang juga Rektor UNY menyampaikan kalau pendaftaran SBMPTN dimulai pada 11 Mei—29 Mei 2015. Ujian tulis dilaksanakan pada 9 Juni sedangkan ujian keterampilan (bagi calon mahasiswa yang memilih pogram studi olah raga atau seni) dilaksanakan pada 10—11 Juni. Sementara pengumuman hasil seleksi akan disampaikan pada 9 Juli. Biaya pendaftaran SBMPTN kali ini sebesar Rp100.000,00 sudah termasuk biaya ujian keterampilan. Kali ini panitia SBMPTN bekerja sama dengan Bank Mandiri dan Bank BNI.
Lebih lanjut Rochmat Wahab menyatakan bahwa prinsip penyelenggaraan SBMPTN bersifat adil, akuntabel, dan transparan. Kalau daya tampung tahun sebelumnya sebesar 91.294 (dari 64 PTN), tahun 2015 ini diperkiraan jumlahnya meningkat 8,7% yakni menjadi 99.223 yang diikuti oleh 74 PTN. Seperti tahun sebelumnya, SBMPTN merupakan salah satu jalur masuk untuk menjadi mahasiswa PTN selain Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Mandiri PTN (SM).
Setiap calon mahasiswa diperkenankan untuk memilih maksimal 3 program studi. Bagi peserta yang memilih hanya satu program studi, ia dapat memilih PTN di wilayah mana pun. Akan tetapi bagi peserta yang memilih dua atau lebih program studi, ia diwajibkan memilih salah satu PTN pilihannya harus sama wilayah dengan tempat ujian dilaksanakan. Untuk tahun 2015 ini pengelompokkan PTN dibagi menjadi 4 wilayah. Sementara untuk materi ujian tertulis terbagi atas 3 kategori: Saintek, Soshum, dan Campuran.
Sehabis peluncuran SBMPTN, acara dilanjutkan dengan konferensi pers yang dilakukan oleh Ketua Umum, Sekretaris, dan Pengelola Keuangan dengan instansi terkait seperti Telkom, Bank Mandiri, Bank BNI di lantai III gedung yang sama. Acara konferensi pers ini juga dihadiri oleh Ketua Majelis Rektor PTN seluruh Indonesia (MRPTNI) dan Sekjen Kemristek Dikti. Lebih lanjut dalam paparannya ketika ditanya oleh wartawan, Rochmat Wahab menyatakan, “Tahun depan kemungkinan seleksi SBMPTN dapat dilakukan dengan computer based test (CBT). Dan sistem penerimaan calon mahasiswa semacam SBMPTN serta juga SNMPTN merupakan salah satu wahana perekat bangsa. Ini merupakan salah satu bentuk tekad membangun negara kita, Indonesia tercinta.” (Nur)