Setiap mahasiswa pasti mempunyai cita-cita dan impian untuk meraih prestasi. Semangat inilah yang sudah tertanam dalam diri seorang Mahasiswa Prodi Matematika 2014, Rifaldy Fajar, sejak pertama kali
menjadi mahasiswa baru. Tentunya bukan hanya sekedar prestasi akademik semata, tetapi juga prestasi dalam bidang yang lainnya (softskill dan hardskill). Semua civitas akademika pun akan merasa bangga jika ada salah satu mahasiswanya yang berprestasi. Selain itu, prestasi juga mampu mengangkat citra positif institusi (kampus) menjadi daya tawar bagi masyarakat. Mahasiswa Berprestasi adalah mahasiswa yang berhasil mencapai prestasi tinggi, baik kurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Secara umum kriteria pemilihan mapres ini, berdasarkan pada 4 penilaian berikut, yaitu: Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) (20%), Karya Tulis Ilmiah (30%), Prestasi/Kemampuan yang diunggulkan (Kegiatan ko- dan ekstrakurikuler) (25%), dan Kemampuan berbahasa Inggris/Asing (25%).
Rifaldy Fajar, mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika Prodi Matematika 2014 pertama kali merasakan panggung persaingan seleksi Mahasiswa Berprestasi Tingkat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam. Dirinya berhasil lolos seleksi sebagai perwakilan Prodi Matematika bersama dengan salah satu angkatan 2012. Persaingan di tingkat fakultas yang didominasi oleh mahasiswa angkatan 2012 tak
membuat dirinya lantas merasa minder dalam berupaya untuk menampilkan yang terbaik. Setelah melakukan sesi interview bersama 3 tim penilai, Rifaldy melanjutkan sesi Presentasi Karya Tulis Ilmiah dan mengangkat topik mengenai Salt Processing Machine based of Hybrid Energy System in the Coastal Areas of Indonesia with Analysis of Mathematical-Physics Calculations to Optimize the Needs of Wind
Turbines and Solar Cell.
“Tentunya ini menjadi learning proses bagi saya ke depannya untuk mengoptimalkan potensi dan kemampuan yang ada karena saya percaya, setiap orang ada dengan keistimewaannya masing-masing. Pembedanya hanya terletak pada apakah ia mau menggunakan dan memaksimalkan potensi yang ada atau justru sebaliknya. Meminjam kata Mbak Pebri MAPRES Utama UNY 2014, everyone is unique dan saya belajar untuk menghidupkan keunikan itu,” ungkap Rifaldy ketika telah menunaikan tugas untuk seleksi tersebut.
Dari segi rekam jejak, mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan ini telah berhasil mengumpulkan lebih dari 15 penghargaan baik finalis maupun juara sejak masa-masa orientasi
mahasiswa baru. Dia menceritakan bahwa cukup banyak kegagalan yang sempat dirasakan dalam memasuki dunia yang menututnya untuk berkorban dan berusaha lebih keras tersebut. Selain diamanahi sebagai ketua kelas, pria berkacamata ini aktif dalam UKM Penelitian UNY sebagai Staf Bidang Penelitian dan juga KSI-MIST FMIPA UNY sebagai Staf Kajian Penalaran dan Lomba sedangkan untuk organisasi eksternal, mahasiswa yang hobi membaca beragam buku dan artikel di internet mengenai berbagai belahan dunia dan traveling, aktif sebagai Pengurus Departemen Riset Center of Excellent Student (CES) Jogja beserta Santri Inspiration Center sementara lingkup nasional, dia diamanahi sebagai Pembantu Koordinator Wilayah DIY untuk Inspirasi Indonesia.
Jika tak ada aral melintang, Rifaldy dan tim sedang mempersiapkan bahan presentasi dan pameran mereka dalam Kompetisi Ilmiah The 6th International Enggineering Invention Exhibition (i-ENVEX) Kategori Social Science di Universitas Malaysia Perlis pertengahan April mendatang. Harapannya, semoga ia mampu mempersembahkan medali ataupun award guna mengharumkan nama Indonesia bersama delegasi lainnya. (DYA Mat)