Wisuda lulusan S3, S2, S1, dan S0 Universitas Negeri Yogyakarta periode Februari dilaksanakan pada Sabtu, 28 Februari 2015 di GOR UNY. Pada wisuda kali ini Prima Olimpiana Kristi dari Prodi Pendidikan Teknik Busana Fakultas Teknik berhasil meraih indeks prestasi tertinggi untuk jenjang S1 yaitu 3,87. Saat ditanya bagaimana gadis kelahiran Purworejo, 24 Juli 1992 tersebut mencapai indeks prestasi setinggi itu, ia menjawab bahwa hal ini karena selalu menghargai waktu dan bersungguh-sungguh dalam mengerjakan sesuatu.
“Ada waktu untuk mengerjakan tugas dan ada waktu untuk refreshing” kata Prima Olimpiana Kristi. Warga Tlogoguwo, Kaligesing, Purworejo, Jawa Tengah itu mengungkapkan bahwa setelah lulus sekolah menengah, keinginannya untuk kuliah sangat kuat. “Bila kuliahnya sesuai hobi maka akan lebih enjoy,” kata alumni SMKN 3 Purworejo tersebut.
Di sekolah ini Prima Olimpiana Kristi mengambil Program Studi Busana Butik dan diterima di UNY melalui jalur Penelusuran Bibit Unggul (PBU) yang sekarang bernama SNMPTN. Putra Drs. Sukrisman, MM.Pd dan Pergi Riyanti Asnoni, S.Pd. tersebut mengatakan bahwa sekolahnya sangat mendukung keinginannya untuk kuliah karena di sekolah, Prima Olimpiana Kristi selalu mendapatkan ranking 10 besar.
Mahasiswa yang lulus tercepat dalam wisuda UNY periode ini adalah Thomas Didimus Josen dari Prodi Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial yang berhasil menempuh pendidikan S1 dalam waktu 3 tahun 3 bulan. Menurut pria kelahiran Flores, 9 Juli 1990 tersebut, untuk bisa lulus dalam waktu singkat strategi yang diambil adalah mengambil paket maksimal sks tiap semesternya.
“Sejak semester 1, indeks prestasi saya memungkinkan untuk mengambil sks maksimal” kata Thomas Didimus Josen. “Untuk itu saya bisa mengambil sks semester di atas.” Putra dari Gabriel Gerong dan Yustina Min tersebut sejak sekolah di Seminari Menengah Yohanes Paulus II, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur tersebut selalu menerapkan kedisiplinan, termasuk disiplin dalam membaca buku.
“Dalam sehari saya wajib menyisihkan waktu satu jam untuk membaca buku,” kata Thomas Didimus Josen. “Hal ini ternyata bermanfaat pada saat saya menyusun skripsi.” Menurut warga Manggarai Barat, NTB tersebut dengan banyak membaca buku, referensi penulisan skripsi menjadi jauh lebih mudah. Selain itu Thomas juga rajin menulis sebagai imbas dari kewajiban menulis opini dan refleksi saat di sekolah di Seminari Menengah dulu, sehingga Thomas dapat menyelesaikan skripsi dalam waktu hanya 3 bulan saja.
Sementara Cantrya Isti Privantiaska dari prodi Pendidikan Fisika Fakultas MIPA merupakan lulusan termuda dalam wisuda UNY periode ini. Gadis yang lahir di Semarang, 26 Maret 1994 tersebut berhasil menjadi lulusan termuda wisuda UNY karena berhasil meraih gelar sarjana dalam usia 20 tahun 11 bulan. Alumni SMAN 1 Purwokerto tersebut mengisahkan bahwa pada usia 5 tahun sudah masuk sekolah dasar karena merasa kurang nyaman sekolah di TK.
Menurutnya, sejak umur 5 tahun guru SD-nya mengatakan bila Hestina dapat mengikuti pembelajaran maka dapat naik kelas, namun jika tidak akan tinggal kelas, sehingga putri Sulistiyo Widoyonarto dan Ira Susanti tersebut termotivasi untuk sekolah. Sebagaimana Thomas, selama menempuh kuliah di UNY, warga Ds. Karang Kedawung, Sokaraja, Banyumas, Jawa Tengah tersebut juga selalu mengambil sks maksimal sehingga Priva, demikian panggilan akrabnya, dapat mengerjakan skripsi sejak semester 5 dan berhasil meraih IPK 3,37 dalam wisuda kali ini. (dedy)