Tunas baru tumbuh bersemi di Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (HMPS FIS UNY). Kamis, 19 Februari 2015 pukul 08.00-17.00 WIB di Ruang Cut Nyak Dhien, 60-an mahasiswa berkumpul, berikrar, untuk saling bekerjasama memajukan prodi sebagai pengurus HMPS periode 2015.
Himpunan mahasiswa sebagai suatu wadah yang diharapkan mampu mengakomodir segala aspirasi mahasiswa ditingkat program studi yang timbul maka diperlukan suatu forum yang dapat menentukan arah dan tujuan dari HIMA untuk dapat merealisasikan segala aspirasi yang timbul. Oleh karena itu, sebagai langkah awal untuk menentukan dan menetapkan arah dan tujuan himpunan mahasiswa secara utuh dapat dilakukan melalui suatu kegiatan yang dinamakan “Rapat Kerja Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah Periode 2015”. Dalam kegiatan ini para pengurus dapat menentukan arah dan tujuan yang akan dicapai serta menetapkan segala program kerja yang akan dilaksanakan untuk dapat mengakomodir segala aspirasi yang berkembang di kalangan mahasiswa Pendidikan Sejarah.
Menurut Ketua HMPS terpilih 2015, Muhammad Sahrul Jihad, “Dengan telah terpilihnya dan telah dilantiknya Ketua Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah (HMPS) periode 2015 melalui serah terima jabatan yang dilaksanakan pada tanggal 19 Januari 2015 maka kiranya perlu segera menyelenggarakan rapat kerja. Dalam rangka menindaklanjuti amanat mahasiswa Pendidikan Sejarah, perlu segera diadakan perumusan dan penyusunan program kerja pengurus HMPS periode 2015 untuk dapat mengakomodir segala aspirasi yang berkembang dikalangan mahasiswa Pendidikan Sejarah melalui sebuah kegiatan ‘Rapat Kerja’ dan sekaligus ditetapkan sebagai program kerja pertama pengurus HMPS periode 2015,” ujarnya.
Acara raker ini terdiri dari pembekalan proker masing-masing divisi dimulai dari pengurus inti sampai divisi yang terbentuk, yaitu divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM), Penelitian dan Pengembangan (LITBANG), Minat dan Bakat (MIBA), Kesejahteraan dan Advokasi (KESVOMA), Jurnalistik dan Pers (JUPE).
Setelah itu sidang komisi dimulai dengan estimasi waktu 30 menit dari presidium untuk membicarakan program kerja tiap-tiap divisi yang akan dilaksanakan selama periode 2015, kemudian disampaikan pada forum pada sidang pleno. Ketuk palu pun dicabut untuk pending dan mulailah sidang pleno berjalan dengan lancar dan sangat atraktif dengan berbagai pemikiran dan ide-ide baru dari forum lainnya untuk kebaikan program yang akan dilaksanakan, hingga akhirnya membuahkan hasil beberapa program kerja yang disepakati dari tiap-tiap divisi. (Danu)