Tiap tahun prestasi UNY semakin menggurita. Kini cendekiawan muda yang mengharumkan nama UNY itu adalah Purwoko Haryadi Santoso. Ia tercatat sebagai mahasiswa Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), angkatan 2011. Terhitung sejak Februari, ia resmi memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) konsentrasi Pendidikan Fisika—sebelumnya ujian pendadaran ia tempuh pada akhir tahun lalu (12/12/2014). Oleh sebab itu, mahasiswa cerdas yang dikenal publik dengan sebutan nama Koko ini menyelesaikan studi selama 3,5 tahun. Meski menghabiskan waktu tak kurang dari empat tahun, ia tak lantas berfokus pada jagat akademik semata. Namun, pelbagai dedikasi terhadap khalayak (non-akademik) seperti aktivis kampus pun ia lakukan. Menurutnya, semua itu ditempuhnya dengan semangat kebermanfataan.
Peraihan prestasi Purwoko hingga mencapai garis final seorang mahasiswa S-1 tak didapatkan secara instan. Rekam jejaknya telah dimulai sejak semester awal. Motivasinya sederhana: karena mendapatkan inspirator dari seniornya tatkala Ospek tahun 2011. “Tuturan para senior yang mendengungkan mahasiswa sebagai agen perubahan cukup memberi afeksi kepada mahasiswa baru kala itu,” ujarnya.
“Oleh karena itu,” kata Purwoko, “di awal mahasiswa baru saya tertarik mengikuti kegiatan kepanitiaan perdana, yakni: Satelit XIII Plus dari UKMF Haska JMF FMIPA UNY.” Purwoko mengakui bahwa keterlibatannya menjadi aktivis kampus sebetulnya telah diawali sejak bangku abu-abu putih. “Saya pernah mengikuti Olimpiade Fisika saat SMA. Karenanya, di awal semester saya juga berusaha ikut ke Olimpiade Fmipa. Alhamdulillah, saya lolos sebagai finalis tingkat nasional,” ungkap mahasiswa yang pernah menyabet prestasi dalam kompetisi nasional di Dikti itu.
Karena kecintaannya terhadap dunia Fisika tak lekang oleh waktu, ia pada paruh semester lima memutuskan untuk meneliti tentang “Pengembangan LKPD Discussion And Determination berbasis Model Pembelajaran Curious Note Program (CNP) guna Memfasilitasi Kemampuan Merancang Eksperimen Peserta Didik SMA Materi Hukum Newton tentang Gravitasi”. Karya itulah yang menjadi luaran dari tugas akhir Skripsinya. “Karena penelitian saya merupakan model pengembangan (Research and Development), saya berharap penuh semoga kegiatan penalaran ilmiah saya dapat bermanfaat pada siswa SMA,” pungkas ilmuan muda yang meneliti di SMA Negeri 6 Yogyakarta itu.
Mapres nomor wahid FMIPA ini menuturkan ikhtiarnya untuk menjadi ilmuan Fisika di masa mendatang. Ia berencana untuk melanjutkan studi master ke luar negeri—sebelum impiannya ke luar negeri, Purwoko pernah belajar ke De La Salle Dasmariñas University, Filipina. “Setelah belajar dari negeri seberang,” ungkap Purwoko, “saya hendak mengabdi kepada Indonesia.” Sebab, ia yakin: merantau ke negeri jauh sejatinya adalah pergi untuk kembali. (Rony)