Setelah melakukan sosialisasi di Kulon Progo, Tim Sosialisasi dan Promosi SNMPTN UNY yang terdiri dari Tim Humas, PMB, dan Puskom kembali mengadakan sosialisasi pendampingan pengisian PDSS (Pangkalan Data Sekolah dan Siswa) pada Kamis (12/2/2015) di Ruang Sidang KPLT Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (FT UNY). Acara dihadiri oleh lebih dari 100 guru dari perwakilan sekolah SMA/MA/SMK se-Kabupaten Sleman, khususnya yang berada di bawah jajaran Dinas Pendidikan. Keesokannya, Jumat (13/2/2015) pendampingan khusus untuk sekolah di bawah jajaran Departemen Agama yang berlangsung di Kantor Depag Kabupaten Sleman.
Pada sambutannya, Kepala Bidang Kurikulum dan Kesiswaan, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Sleman Drs. Eri Widaryana, M.M. menyampaikan bahwa pengisian PDSS merupakan suatu kesempatan dan hak para siswa untuk melanjutkan studi. Oleh karena itu, meskipun hanya satu siswa yang mau mendaftar, pihak sekolah diminta untuk memfasilitasinya. Jangan tutup kesempatan siswa untuk memperoleh kesempatan menjadi mahasiswa lewat jalur SNMPTN ini.” Demikian ungkapan Eri Wardana yang juga alumnus UNY ini di hadapan guru-guru yang mengurus pengunggahan data PDSS sekabupaten Sleman.
Paparan sosialisasi PDSS ini dilakukan secara paralel oleh Dr. Priyanto (Ketua Puskom UNY), Dr. Setya Raharja (Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru UNY), dan Dr. Margana, M.Hum., M.A. (Staf Ahli Wakil Rektor Akademik UNY). Penyampaian pendaftaran SNMPTN mulai dari tata cara pengisian, verifikasi PDSS, dan dilanjutkan dengan pendaftaran SNMPTN oleh siswa yang bersangkutan. Juga disampaikan jadwal pengisian PDSS sampai dengan daftar ulang yang bersamaan dengan pelaksanaan ujian tertulis SBMPTN. Untuk menambah pemahaman, para peserta juga dibekali dengan brosur dan video tutorial tata cara pengisian PDSS serta flash disk berisi informasi tentang SNMPTN.
Para peserta antusias memperhatikan dan bahkan tidak jarang langsung menanyakan tentang teknis pengisian PDSS. Sejumlah pertanyaan antara lain tentang pengisian data siswa pindahan yang nilainya di bawah KKM, siswa yang belum punya NISN, pemilihan jurusan untuk SMK dan MA, pengajuan beasiswa bidikmisi, juga termasuk tentang bagaimana agar bisa diterima di SNMPTN. Ada juga pertanyaan bagaimana pengisian nilai dari sekolah yang sudah menerapkan Kurikulum 2014 yang standar nilainya berbeda, bukan 0—100 tetapi 0—4. Tidak ketinggalan sejumlah pertanyaan tentang insentif pengisian PDSS oleh guru pada tahun-tahun sebelumnya juga ditanyakan. Ada yang mengkonfirmasi kapan pengirimannya ke rekening mereka yang dijawab dengan tuntas oleh Dwi Rohyatini, SE dari tim PMB UNY. (Nur)