Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

TIM FT UNY JUARA I DALAM POLINES INNOVATION TECHNOLOGY CONTEST 2013

$
0
0

Polines Innovation Technology Contest (PITC) merupakan kompetisi Karya Tulis Tingkat Nasional yang diadakan oleh UKM Pengembangan Pengetahuan dan HMJ Teknik Elektro, Politeknik Negeri Semarang berbarengan dengan kegiatan Polines Weekend Technology. Adapun tema yang diusung PITC tahun ini ialah “Make Green Technology For Our Future”. Kegiatan PITC ini dimaksudkan untuk menjembatani mahasiswa dalam menuangkan ide atau gagasannya dalam bentuk tulisan dengan harapan dapat berpatisipasi aktif mengembangkan ide dan kreativitasnya dalam berkontribusi menjaga kelestarian bumi dan lingkungan dengan menciptakan teknologi ramah lingkungan.

Teknik kompetisi diawali oleh babak penyisihan di tempat masing-masing dengan cara mengirimkan karya tulis yang telah dibuat. Lalu dipilih 13 tim terbaik oleh juri. Ketiga belas tim tersebut akan melakukan presentasi di Semarang atas karya tulis yang telah dibuat. Setelah itu ditentukan juara I, II, dan III.

Dengan mengangkat judul “Peltier Cooler: Pendingin Ruangan Tanpa Freon sebagai Solusi Mengurangi Global Warming”, Awal Bakhtera Suhiyar (Pend. Teknik Elektro 2012) dan Dayuanti (Pend. Teknik Informatika 2012) yang tergabung dalam tim Abas31 menjadi Juara I Lomba Karya Tulis Nasional Polines Innovation Technology Contest ini. Perlombaan PITC diikuti 13 tim, yaitu: Undip 3 tim, Polines 2 tim, Politeknik Pratama 1 tim, Pusmanu 1 tim, Unnes 2 tim, PENS 1 tim, IAIN Surakarta 2 tim, dan UNY 1 tim. Kegiatan PITC berlangsung pada 22—23 Maret 2013 di RSG & Kantin TN Polines.

Adapun daftar pemenang Polines Innovation Technology Contest selengkapnya adalah: juara 1 diraih oleh UNY, juara II diraih oleh Universitas Negeri Semarang dengan judul “Silfer (Simple Fruit Safer)”, juara III diraih oleh Politeknik Negeri Semarang dengan judul “Air Freshener Toilet Otomatis dengan Sensor PIR sebagai Pendeteksi Manusia”.

Dayu menjelaskan bahwa latar belakang pembuatan karya ini berawal dari global warming yang merupakan permasalahan sangat besar bagi kelangsungan hidup manusia di bumi. Salah satu akibat dari global warming ialah cuaca yang tak menentu. Kondisi ini menyebabkan banyak orang menggunakan pendingin ruangan untuk mengubah suhu ruangan sesuai dengan tingkat kenyamanan masing-masing. Pendingin ruangan yang beredar di pasaran sekarang mengandung Freon/CFC yang dapat menipiskan lapisan ozon.

Peltier cooler merupakan pendingin ruangan yang tidak menggunakan freon sehingga ramah lingkungan. Prinsip kerja peltier cooler yaitu mendinginkan sisi panas pada kepingan peltier cooler dan menyebarkan hawa dingin yang keluar dari sisi dingin kepingan peltier lainnya ke seluruh ruangan,” tambah Dayu. Diharapkan agar peltier cooler dapat diterapkan sebagai pengganti pendingin ruangan sebagai solusi untuk mengurangi global warming yang salah satunya disebabkan oleh penggunaan freon pada pendingin ruangan.

Label Berita: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

Trending Articles