“UNY berkomitmen untuk mewujudkan misinya menjadi Universitas Kependidikan Kelas Dunia. UNY memberi kesempatan yang sama bagi civitas akademika UNY untuk mengikuti kegiatan di luar negeri. Proses seleksi pun tidak membeda-bedakan siapa saja yang berpartisipasi,” ungkap Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A., dalam pembukaan acara Diseminasi Hasil Benchmarking dan Kunjungan Ke Luar Negeri Tahun 2014, Kamis (29/1/ 2015) di Ruang Sidang Utama.
Acara yang diselenggarakan oleh Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan (KUIK) ini menghadirkan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa yang mengikuti kegiatan seperti kunjungan akademik, sit-in, penjajagan kerjasama/benchmarking, presentasi karya/paper atau seminar, mengikuti lomba, magang/short course, praktek mengajar/PPL internasional, dan menjadi dosen tamu di luar negeri. Diseminasi ini terdiri dari presentasi pleno dan presentasi paralel. Total presenter dalam diseminasi ini adalah 23 tim.
Prof. Suwarsih Madya, Ph.D., Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan, meyampaikan laporannya pada kesempatan ini. “Pada tahun 2014 sebanyak 233 mahasiswa dapat didanai untuk mengikuti sit in dengan rincian 12 mahasiswa mewakili ormawa, 14 mahasiswa mewakili mapres dan mapil, dan 207 mahasiswa dari jurusan/program studi,” tandasnya.
Tim Pengayaan Pengalaman Mengajar (PPM) di Sekolah Indonesia Singapura menjadi pembuka untuk presentasi kegiatan mahasiswa di luar negeri. Rahma Nur Fitriana, mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, memikat peserta dengan berbagai cerita selama PPM 3 bulan di Sekolah Indonesia Singapura. “Di sana, kami tinggal di KBRI Singapura bersama diplomat-diplomat sehingga sopan santun adalah kunci utama dalam bergaul, di mana pun kita berada,”tuturnya.
Sementara itu, Dr. Wiyatmi, dosen berprestasi tahun 2013 dan Endang Rini Sukamti, M.S., Kaprodi berprestasi 2013 menyajikan paparan pertama untuk kegiatan dosen di luar negeri. Pengalaman menjadi peserta Short course di Australian Council for Educational Research di Melbourne, Australia memberikan kesempatan untuk memperluas network di bidang penelitian tindakan kelas. “Faktor-faktor eksternal dalam penelitian tindakan kelas sering diabaikan oleh peneliti di Indonesia. Padahal, faktor-faktor eksternal sangat mempengaruhi peningkatan hasil belajar. Kami akan menerapkan apa yang telah kami dapatkan selama short course di kelas kami,” ungkap Dr. Wiyatmi.
Sesi presentasi paralel menyajikan paparan kegiatan dosen dan tenaga kependidikan di luar negeri dan perwakilan tim presentasi kegiatan mahasiswa di luar negeri.
Acara ini dihadiri oleh pimpinan universitas/fakultas, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa (perwakilan BEM, UKM, dan mahasiswa secara umum), baik peserta/pengguna dana dan peserta bukan pengguna dana yang diharapkan dapat memanfaatkan informasi terkait kegiatan kerjasama LN yang dilaksanakan selama 2014. (yuliana)