Sejumlah dua puluh dosen dan mahasiswa Universitas Muhadi Setia Budi (UMUS) Brebes menyatakan komitmennya untuk menjalin kerjasama dengan FBS UNY. Universitas yang baru didirikan pada tahun 2012 di Brebes, Jawa Tengah itu memadati ruang sidang PLA lantai II pada Selasa (27/2/2015). Dipimpin langsung oleh Drs. Muhson, M.M., WR I UMUS, dialog akademik pun diawali dengan tema peningkatan kualitas pembelajaran kampus. Karena WR I UMUS mengajak beberapa dosen dan mahasiswa PBSI, dialog juga merambah persoalan kurikulum berbasis KKNI dan akreditas Prodi. Ungkapan apresiasi dan kebanggaan dituturkan oleh WD I FBS, Dr. Widyastuti Purbani, M.A. dalam sambutannya. “Kami senang menerima tamu dari teman-teman UMUS. Semoga apa yang didiskusikan pada kesempatan kali ini dapat menjadi timbal balik baik bagi UNY maupun UMUS,” ungkap dosen dan juga pakar sastra anak itu.
Hadir pula Ketua Jurusan PBSI Dr. Maman Suryaman, M.Pd. yang sekaligus menyampaikan substansi kurikulum (KKNI) yang hendak dirintis di PBSI. “Indonesian Qualification Framework(IQF) atau dikenal sebagai KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) menjawab tantangan dalam memerbaiki kualitas lulusan mahasiswa PBSI. KKNI ini baru dirumuskan pada tahun 2014. Namun demikian, kurikulum yang dipakai di PBSI untuk angkatan 2013 ke bawah masih menggunakan kurikulum lama, yakni tahun 2009. Ke depan, kami akan bersiap-siap menyambut kurikulum baru,” papar dosen yang menyelesaikan studi S-1 hingga S-3-nya itu di UPI Bandung.
Menanggapi tuturan pihak UMUS yang mengatakan bahwa akreditas Prodi PBSI-nya masih C, Dr. Maman Suryaman, M.Pd. menyampaikan motivasinya terkait harus dibangunnya komitmen kolektif antarelemen di Prodi supaya akreditasi dapat meningkat. “PBSI UNY memeroleh akreditas A setelah perjuangan luar biasa dari dosen hingga mahasiswa. Peningkatan akreditasi Prodi dipengaruhi faktor penting terkait penelitian dan pengabdian dosen serta prestasi mahasiswa. “Prestasi mahasiswa juga sangat berpengaruh terhadap kualitas Prodi di sebuah fakultas,” ujar Setyawan Pujiono, M.Pd. yang turut mendampingi kunjungan tersebut.
Perwakilan dari Prodi PBSI UMUS, Agus, M.Pd. mengharapkan kunjungannya itu tak menjadi awal sekaligus akhir. Ia berharap UNY sebagai kampus yang berusia setengah abad itu dapat “menatih” UMUS dalam pelbagai bidang. “Kami sangat berterima kasih pada seluruh jajaran pejabat di FBS atas penerimaan hangatnya kali ini. Semoga tak hanya dosen semata yang menjalin relasi, namun mahasiswa kami juga dapat belajar banyak dari senat mahasiswa di FBS UNY,” tutupnya. (Rony)