Sebanyak 32 orang mahasiswa Prodi Biologi 2011, FMIPA UNY melaksanakan Studi Ekskursi ke Taman Nasional Baluran yang berada di Baluran, Jawa Timur. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 18-20/12/2014 dengan dibagi berbagai kelompok untuk mengamati berbagai flora ataupun fauna yang ada di Taman Nasional Baluran, salah satunya mengamati rusa timor (Cervus timorensis) yang merupakan rusa asli Indonesia.
Mahasiswa tersebut yaitu Harlina Jatiningsih, Andyka Ferry Pratama, Amiruddin Latif Hakim, Wulan Shofiana, Ganda Aditya Wibowo, serta Nur Hidayah Fitria Rahmawati dengan dosen pendamping dr. Tutiek Rahayu, M.Kes., Tri Atmanto, M.Si., dan Paramita C.K., M.Sc.
Harlina menjelaskan, pengamatan yang dilakukan di Savana Bekol Kawasan Taman Nasional Baluran ini berdasarkan pengamatan faktor klimatik pada habitat rusa timor yaitu dengan suhu udara 30˚C, kecepatan angin 2,95 km/jam, intensitas cahaya 412 x 100 lux, dan kelembaban udara 52 mmHg. Aktivitas harian yang dapat diamati yaitu makan dan minum (ingesti), bergerak (moving), istirahat (resting), dan membersihkan diri (grooming).
Berdasarkan pengamatan, lanjut Harlina, perilaku makan dan minum pada timor jantan dan betina dilakukan pada pagi dan sore hari yakni memilih tempat yang hijauan di sekitar habitatnya sampai batas tertentu dengan membentuk populasi. Berdasarkan pengamatan tersebut aktivitas makan dan minum rusa lebih banyak dilakukan pada sore hari. Hal tersebut diperkuat adanya dasar teori mengenai aktivitas makan dan minum rusa timor.
Aktivitas harian lainnya yaitu bergerak dari satu area vegetasi ke area vegetasi lain guna mencari makan dan air minum. Namun dapat juga disebabkan adanya gangguan dari pengunjung yang melintasi kawasan rusa timor tersebut sehingga mereka berpindah di kawasan yang aman. Setelah melakukan aktivitas makan dan minum, rusa timor melakukan istirahat di bawah teduhan pohon untuk menjaga kestabilan suhu tubuh rusa dan untuk memamahbiak makanan yang telah dimakan.
Selain itu, ada juga yang melakukan aktivitas membersihkan diri di sela-sela istirahat dan makan. Hal ini dilakukan untuk mempererat tali hubungan sosial di dalam kelompok dan yang kedua untuk membersihkan diri dari kutu dan kotoran. Ditemukan juga rusa timor melakukan perilaku menyelidiki (investigative). Perilaku ini biasanya dilakukan rusa jika ada yang mencurigakan baginya, seperti gerakan, suara, dan bau. Hal itu ditandai dengan sikap menghentikan aktivitas yang sedang dilakukannya kemudian diam beberapa saat sambil menunjukkan sikap waspada memperhatikan sumber yang mencurigakan atau mengganggu tersebut. (fitri/witono)