“Sumber daya alam yang melimpah belum dibarengi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang mengelolanya. Oleh karena itu, kami mengirim anak-anak kami untuk belajar di berbagai universitas terbaik, dan Universitas Negeri Yogyakarta menjadi tujuan kami untuk mendidik calon-calon guru di Kabupaten Kepulauan Mentawai.”
Begitulah sambutan Yudas Sabagallet, S.E., M.M., Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai dalam acara monitoring dan evaluasi (monev) pendidikan 54 mahasiswa kerjasama UNY dan pemerintah kabupaten Kepulauan Mentawai di Ruang Sidang Utama, Gedung Rektorat UNY, Rabu (22/1/2015). Didampingi oleh Wakil Bupati dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Yudas Sabagallet memberikan arahan kepada para mahasiswa yang merupakan putra-putri terpilih ini.
Rombongan ini diterima Prof. Suwarsih Madya, Ph.D., Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Universitas Negeri Yogyakarta. “UNY berkomitmen untuk bekerjasama dengan beberapa kabupaten dan menjalankan afirmative policy, dengan memfasilitasi mahasiswa yang berasal dari daerah untuk selanjutnya mendapatkan pendidikan sebagaimana mahasiswa jalur reguler,” ungkapnya.
Mahasiswa asal Kepulauan Mentawai yang seluruhnya angkatan 2012 ini terdaftar di beberapa fakultas yakni FIP (PGSD), FIK (PJKR), FIS (Pendidikan Sosiologi dan Pendidikan Geografi), FBS (Pendidikan Bahasa Inggris dan Pendidikan Seni Tari), FMIPA (Pendidikan Fisika dan Pendidikan Biologi), FE (Pendidikan Ekonomi), serta FT (Pendidikan Teknik Informatika dan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan).
Dalam sesi diskusi pada monitoring dan evaluasi ini, mereka diberi kesempatan untuk menyampaikan keluhan serta saran mengenai layanan pendidikan dan keikutsertaan mereka dalam kegiatan-kegiatan pengembangan diri di kampus.
“Kerjasama dengan UNY akan kami lanjutkan di program pendidikan jenjang S2 serta pelatihan bagi guru-guru SD di Kepulauan Mentawai. Pemkab benar-benar berkomitmen untuk mempersiapkan sumberdaya manusia yang berkualitas untuk turut membangun negeri dan nantinya pelajar-pelajar dari Kepulauan Mentawai bisa berkompetisi sebagaimana rekan-rekan mereka di daerah lain tanpa menemui banyak kesulitan,” tutur Sermon, S.Sos., Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Mentawai. (Yuliana)