Kegiatan berasrama merupakan sebuah pembelajaran kehidupan untuk membentuk karakter diri sebagai seorang guru yang profesional. Tentu bagi peserta SM-3T setelah menjalani 1 tahun pengabdian dengan situasi yang tidak terduga, kehidupan berasrama dengan jadwal yang ketat dan padat tentu bukanlah suatu hal yang sulit. Program SM-3T telah melatih jiwa kemandirian dan kerjasama. Demikian ungkap Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. dalam kegiatan monitoring kehidupan berasrama PPG SM-3T gelombang II tahun 2015 pada Kamis (15/1/2015) di Auditorium UNY Kampus Wates.
Lanjutnya, persoalan pendidikan adalah persoalan kasih sayang. Para peserta SM-3T telah mewujudkan dengan terjun langsung ke daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal). Para peserta SM-3T telah mencurahkan kasih sayang kepada para siswa-siswa yang minim pendidikan dengan menggunakan sarana dan prasarana yang terbatas. Setelah lulus dari PPG SM-3T para guru profesional dapat terjun menjadi pendidik. “Pada tahun 2015 ini akan ada booming guru yang pensiun, jadi akan ada banyak lowongan guru tapi dengan konsekuensi siap ditempatkan di seluruh Indonesia,” tambah Rochmat.
Dalam kesempatan tersebut Rektor UNY juga memberikan wejangan dalam persiapan Ujian Tulis Nasional yang akan digelar dalam waktu dekat. “Ilmu itu disimpan dalam hati bukan di kepala karena itu hati yang bersih dan jiwa yang tenang akan membuat ingatan lebih jernih dan mudah untuk mengerjakan soal ujian,“ papar Rochmat.
Dalam laporannya, Ketua Pengelola UNY Kampus Wates, Bambang Saptono, M.Si. memaparkan bahwa peserta PPG SM-3T telah menghuni asrama sejak tanggal 25 Februari 2014 sampai dengan pertengahan Februari 2015. Kegiatan kehidupan berasrama lebih cenderung untuk membekali peserta dalam kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. Pada semester I peserta melakukan kegiatan workshop di Kampus Karang Malang dan pada semester II peserta melakukan kegiatan PPL di sekolah.
“Dalam praktiknya kegiatan asrama mengacu pada pedoman asrama oleh Tim PPG SM-3T Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan seperti pembinaan mental, program belajar bersama, senam bersama, Gerakan Budaya Bersih Asrama, latihan kepemimpinan, dan kepramukaan,” jelas Bambang.
Acara tersebut dihadiri oleh para wakil rektor, para kepala lembaga, dan juga para dekan fakultas. Pada kesempatan tersebut juga diisi dengan sesi tanya jawab. Acara ini ditutup dengan doa bersama oleh Drs. Djihad Hisyam, M.Pd. (tsa)