Sebagai tindak lanjut pelaksanaan Kurikulum 2013 (ada yang menyebut Kurtilas atau K13) di SMK, Direktorat Pembinaan SMK bekerja sama dengan beberapa LPTK di Indonesia salah satunya PPs Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pendampingan Kurikulum 2013 di berbagai SMK di Kabupaten/Kota di berbagai provinsi di Indonesia meliputi Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Bengkulu, Jambi, Riau, Kep. Riau, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI, Jabar, DIY, Jateng, Kalbar, dan Kalteng. Untuk sekolah-sekolah di provinsi-provinsi lainnya di Indonesia, kegiatan monev dilakukan oleh Universitas Negeri Malang sebagai LPTK kedua.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa implementasi Kurikulum 2013 di SMK berjalan dengan baik. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 8 s.d. 26 Desember 2014. Petugas monev adalah dosen, alumni, dan mahasiswa PPs UNY. Setiap petugas monev melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi di dua sekolah di berbagai provinsi di Indonesia sesuai dengan pembagian tugas yang telah ditetapkan.
Selama melaksanakan monev di sekolah, petugas melakukan wawancara, studi dokumentasi, dan focus group discussion dengan kepala sekolah, pengawas, komite sekolah, guru, dan siswa terkait buku-buku yang digunakan dalam kurikulum 2013, pelatihan, pendampingan, proses pembelajaran, penilaian, manajemen pembelajaran, dan layanan kesiswaan. Data yang didapatkan dari hasil monev berdasar kondisi di sekolah-sekolah selanjutnya diserahkan ke Direktorat Pembinaan SMK untuk dilakukan analisis. (Agt).