Sebagai seorang interpreter (guru) yang akan mengajarkan interpretasi pada siswa dalam praktik instrumen, dapat dikatakan sebagai musisi modern. Oleh karena akan memainkan karya-karya musik lama, sebagai musisi modern dalam memainkan karya-arya tersebut didasarkan pada bermain, mendengar, membaca, dan menganalisa musik lama. Hal ini disebabkan dalam memainkan karya musik lama, guru berada dalam waktu guru tersebut ada, sehingga dalam memainkan musiknya dipengaruhi oleh masa lalu.
Interpretasi dalam musik merupakan elemen penting karena interpretasi merupakan salah satu cara untuk menjelaskan atau menjernihkan pesan dan makna yang dituangkan seorang komposer yang tidak dapat dijelaskan atau ditunjukkan pada penyaji musik. Interpretasi dalam musik juga erat kaitannya dengan penyajian musik. Hal tersebut terkait bagaimana cara menerjemahkan dan menafsirkan yang selanjutnya diwujudkan dalam bunyi yang artistik melalui suatu penyajian musik oleh interpreter. Demikian paparan dari Ayu Niza Machfauziah dalam Ujian Terbuka dan Promosi Doktor yang digelar pada Kamis (18/12/2014) di Aula PPs UNY.
Dosen Gitar di Jurusan Pendidikan Seni Musik, FBS, UNY tersebut lebih lanjut menyampaikan bahwa tujuan penelitiannya yang berjudul “Interpretasi Musikal dalam Pembelajaran Praktik Instrumen di SMK Negeri 2 Kasihan Bantul Yogyakarta” fokus pada bagaimana guru mengajarkan interpretasi musikal dalam pembelajaran praktik instrumen. Nantinya diharapkan akan ditemukan dimensi-dimensi interpretasi musikal yang diajarkan dalam pembelajaran tersebut. Hal tersebut tidak lepas dari kompetensi yang dimiliki oleh guru yang mengajar praktik instrumen. Tidak hanya keterampilan memainkan instrumen saja yang perlu dimiliki oleh guru-guru tersebut, tetapi juga kompetensi pengetahuan, khususnya mengenai konsep interpretasi musikan serta dimensi-dimensi interpretasi musikal yang perlu diajarkan.
Penelitian yang dipromotori oleh Prof. Dr. Suminto A. Sayuti dan Co-Promotor Prof. Dr. Djohan tersebut menghasilkan beberapa temuan, di antaranya melalui interpretasi musikal, siswa dapat lebih ekspresif dalam memainkan karya-karya musik yang disajikan. Selama ini, dimensi interpretasi musikal berupa audio tidak pernah diajarkan kepada siswa. Padahal dengan mendengarkan, baik guru maupun siswa dapat memberikan pengalaman musikal dan meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi (high order thinking skills). Dalam mendengarkan musik, siswa perlu menganalisa, mensintesa, serta menilai dari apa yang didengarnya.
Ayu Niza Machfauziah berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan tim penguji yang diketuai oleh Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo, M.Ed. sehingga tim penguji memutuskan bahwa Ayu Niza Machfauziah berhak menyandang gelar doktor kependidikan bidang Pendidikan Teknologi dan Kejuruan dengan predikat Sangat Memuaskan. Dr. Ayu Niza Machfauziah merupakan doktor ke-262 di PPs UNY dan doktor ke-74 di Prodi PTK. (Sinta)