Ketika seseorang masuk dalam dunia kerja, akan terasa berbeda sekali dengan dunia perkuliahan. Dunia kerja tidaklah linear. Memasuki dunia kerja bukan berarti harus menjadi pekerja, tetapi bisa juga menjadi orang yang menciptakan lapangan kerja, ujar Rosita Endang Kusmaryani, M.Si. Di samping itu, dosen BK FIP UNY yang memiliki keahlian dalam bidang psikologi industri dan organisasi ini menyampaikan, dalam dunia kerja ada teori yang dapat diaplikasikan yaitu teori pertukaran sosial. Pengertian teori ini adalah teori dalam ilmu sosial yang menyatakan bahwa dalam hubungan sosial terdapat unsur ganjaran, pengorbanan, dan keuntungan yang saling mempengaruhi.
Terdapat lima aspek ketika seseorang memasuki dunia kerja yaitu: pengetahuan, bakat dan minat, keterampilan, kepribadian, teknis/procedural. Ketika seseorang lulus kuliah, mereka harus memiliki pilihan karir yaitu pilihan karir utama dan karir alternatif. Di sesi berikutnya, acara yang diselenggarakan di Abdullah Sigit, Jumat (14/11/2014) ini, diisi oleh Tina Rahmawati, M.Pd. dosen MP yang menjabarkan Administrasi Kelengkapan Kerja, dalam hal ini yaitu curriculum vitae pencari kerja, pas photo berbagai ukuran, fotokopi transkrip dan ijazah yang telah dilegalisir, dan fotokopi sertifikat keterampilan khusus.
Sesi terakhir diisi oleh Eva Imania Eliasa, M.Si, dosen BK yang memfokuskan mengenai kepercayaan diri ketika wawancara kerja. Pencari kerja hendaknya memiliki sasaran yang realistis, terukur, spesifik dan fleksibel. Banyak dari mereka “tersandung” saat wawancara. Beberapa kendala antara lain: kerapian busana, etika, kelancaran dan nada bicara saat ditanya, dan sekali lagi kepercayaan dirinya. Eva juga mensimulasikan saat pencari kerja diwawancara. (ant)