Dosen Jurusan Pendidikan PraSekolah dan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), E. Kus Eddy Sartono, M.Si. lulus ujian terbuka promosi doktor S-3 Prodi Ilmu Pendidikan, Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta yang digelar di kampus Aula kampus setempat Selasa (11/11/2014).
Dr. E. Kus Eddy Sartono tercatat sebagai doktor ke-255 yang dihasilkan UNY dan ke-36 lulusan S-3 Prodi Ilmu Pendidikan. Dengan promotor Prof. Dr. Noeng Muhadjir, Co-promotor Sumarno, Ph.D., promovendus berhasil mempertahankan disertasi berjudul “Pendidikan Nilai Kebangsaan Melalui Budaya Sekolah (Studi Fenomenologi di SMA Taruna Nusantara Magelang dan SMA Kolese De Britto Yogyakarta).”
Promovendus berhasil lulus berpredikat Sangat Memuaskan. Ujian dipimpin Direktur Program Pascasarajana (PPs) UNY, Prof. Dr. Zuhdan K. Prasetyo, M.Ed., dengan sekretaris Dr. Dwi Siswoyo, M.Hum., serta penguji di antaranya Prof. Dr. Ki Supriyoko, M.Pd. (penguji eksternal/UST Yogyakarta) serta penguji internal Prof. Darmiyati Zuchdi, Ed.D., ditambah penguji yang juga promotor dan co-promotor.
Melalui metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, alumni S1 Ilmu Pemerintahan UGM tahun 1986, S2 Ketahahan Nasional UGM (1996) ini mengambil lokasi penelitian di SMA Taruna Nusantara Magelang dan SMA Kolese De Britto Yogyakarta.
"Objek penelitian ini adalah tempat, pelaku, serta aktivitas warga sekolah yang berkaitan dengan bangunan kebangsaan, budaya sekolah dan pola pendidikan nilai kebangsaan. Sedangkan subyeknya pengurus sekolah, guru, siswa, karyawan dan orang tua. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Untuk memperoleh keabsahan data digunakan langkah-langkah teknik pemeriksaan credibility. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif, meliputi: reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan" ujar dosen dengan bidang PPKn ini.
Selain itu, ungkap Dr. Kus (panggilan akrabnya), hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bangunan kebangsaan di SMA Taruna Nusantara menekankan pada persatuan-kesatuan dalam kemajemukan (Bhinneka Tunggal Ika), sedangkan SMA Kolese De Britto lebih fokus pada sikap kepedulian terhadap permasalahan bangsa, pengembangan budaya sekolah pada tataran spirit/nilai-nilai, tataran sosial dan tataran teknis mendukung terbangunnya karakter kebangsaan siswa baik di SMA Taruna Nusantara maupun SMA Kolese de Britto, pola pendidikan nilai-nilai kebangsaan dari segi kurikulum, kegiatan sekolah, keteladanan, serta lingkungan sekolah baik di SMA Taruna Nusantara maupun SMA Kolese De Britto mendukung pelaksanaan pendidikan nilai-nilai kebangsaan.
“Ada perbedaan dan persamaan pola pendidikan nilai-nilai kebangsaan antara SMA Taruna Nusantara dengan SMA Kolese De Britto. Penggabungan kedisiplinan, Paradigma Pedagogi Ignasian, cura personalis dan pendidikan bebas akan meningkatkan penanaman nilai kebangsaan siswa tidak sekedar pada ranah kognitif tetapi sampai pada tataran perilaku kebangsaan,” tutup Dr. E. Kus Eddy Sartono.
Pada sesi acara ramah tamah, Dekan FIP, Dr. Haryanto, M.Pd. mengungkapkan suka citanya seraya mengucapkan selamat kepada promovendus. Secara khusus beliau merasa sangat bahagia mendapatkan tambahan staf pengajar yang bergelar doktor sebanyak dua orang dalam waktu satu minggu.
Selamat berkarya dan berprestasi bagi Dr. E. Kus Eddy Sartono, M.Si. Semoga membawa kemajuan bagi FIP UNY. (Rb)