Program Studi Linguistik Terapan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta kedatangan Guest Lecturer dari negara tetangga, Malaysia. Beliau adalah Professor Madya, Dr. Supyan Hussin dari Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM). Beliau merupakan ahli dalam bidang pengajaran bahasa dan teknologi di UKM. Kesempatan ini dimanfaatkan dengan baik oleh Prodi LT dengan melaksanakan Kuliah Umum untuk mahasiswa Linguistik Terapan pada hari Kamis (30/10/2014) bertempat di Ruang Sidang Utama Rektorat Universitas Negeri Yogyakarta. Acara ini dihadiri oleh sekitar 90-an mahasiswa Prodi Linguistik Terapan angkatan 2013 dan 2014. Beberapa dosen dari Prodi LT maupun Prodi lain di PPs UNY nampak hadir dalam acara tersebut.
Acara Kuliah umum sendiri dibuka langsung oleh Direktur Program Pascasarjana UNY, Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo. Dalam sambutannya, Prof. Zuhdan menekankan bagaimana pentingnnya inovasi dalam pembelajarannya termasuk di dalamnya penggunaan teknologi. Sebagai bentuk sambutan kepada dosen tamu yang hadir, tak lupa beliau menyampaikan terima kasih kepada Dr. Supyan atas perkenan beliau untuk hadir dan berbagi ilmu dengan mahasiswa PPs dan mengharapkan bahwa acara seperti ini akan sering terlaksana di lingkungan PPs UNY.
Setelah pembukaan singkat, maka agenda selanjutnya adalah pemaparan kuliah umum. Materi kuliah umum selama kurang lebih 2 jam dibawakan sendiri oleh Professor Madya, Dr. Supyan Hussin dengan tema IT in Applied Context, sebagai kepakaran beliau. Dalam paparannya, Dr. Supyan megawali dengan pemaparan mengenai evolusi teknologi khususnya teknologi pengajaran. Selanjutnya, beliau mencoba memberikan benang merah perkembangan pengajaran bahasa dan teknologi.
Menurut beliau, pengajaran bahasa tidak bisa lepas dari keterlibatan teknologi sebagai faktor pendukung yang sangat penting. Yang lebih menarik lagi, Dr. Supyan juga mengedepankan mobile-learning sebagai salah satu terobosan dalam pembelajaran bahasa. Menurut beliau, saat ini penggunaan gadget berupa Smartphone di kalangan pelajar menjadi sudah menjadi kebutuhan sehingga pembelajara bahasa pun harus merespon fenomena tersebut. Smartphone dengan berbagai aplikasi dan software di dalamnya semestinya diaplikasikan dalam dunia pengajaran. Dr. Supyan mencontohkan aplikasi Telegram yang telah marak digunakan sebagai media pembelajaran di Malaysia.
Setelah pemaparan materi sekitar kurang lebih 1 jam, acara kuliah umum dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh peserta untuk memperoleh informasi mengenai teknologi dalam pembelajaran bahasa. Bahkan sebagian penanya yang sedang dalam proses penyusunan tesis berkaitan dengan tema memanfaatkan sesi ini untuk menanyakan pandangan Dr. Supyan terhadap masalah yang ingin diteliti atau meminta tambahan referensi berkaitan dengan tema yang dibicarakan. Acara diskusi berlangsung menarik selama kurang lebih 30 menit. Setelah itu kuliah umum ditutup dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama. (Daniel Esa)