Kasih dan doa seorang ibu merupakan sebuah karunia yang tidak ternilai harganya. Pengorbanan yang sepahit apapun akan dilakukannya demi keberhasilan anaknya. Demikian pula Sri Hestining, ibunda dari seorang mahasiswi Prodi Pend. Matematika PPs UNY yang baru saja menjalani upacara yudisium pada Jumat (31/10/2014) kemarin. Resty Rahajeng, S.Pd., salah seorang peserta yudisium yang berkesempatan mewakili untuk memberikan sambutan. Ia sangat yang beruntung dikaruniai seorang ibu yang penuh kasih sayang. “Walaupun Ibu sakit tapi selalu mendoakan, memberi dukungan dan motivasi agar saya segera menyelesaikan studi,” terang mahasiswa asal Madiun ini.
Dosen di FKIP Univ. Katolik Widya Mandala Madiun ini pun tak ketinggalan berikhtiar. Hilir mudik kuliah sambil memantau kesehatan ibunya. “Rumah saya dua, yang satu di kampus UNY ini dan yang satu adalah rumah sakit tempat merawat Ibu,” ungkapnya dengan menangis terharu. Banyak yang meminta dia cuti, namun sang ibunda mendorong tetap konsentrasi menyelesaikan kuliahnya. “Saya ingin menyaksikan wisudamu Desember nanti,” ucapnya menirukan doa ibunya. “Alhamdulillah hari ini terkabul benar doa beliau, walaupun sudah mendahului dipanggil Yang Maha Kuasa,” tutupnya.
Pada yudisium kali ini PPs berhasil meluluskan 97 orang, yang terdiri atas 91 magister dan 6 doktor. Dari laporan yang dibacakan oleh kapordi ataupun sekprodi terkait, diperoleh informasi bahwa yudisium kali ini menghasilkan 41 peserta berpredikat cumlaude, 52 meraih predikat Sangat Memuaskan, dan hanya 4 Memuaskan.
Direktur PPs UNY Prof. Dr. Zuhdan K. Prasetyo, M.Ed. ikut terharu dan bahagia. “Pada setiap yudisium selalu terdapat hal yang unik. Kalau bulan lalu terdapat mahasiswa doktoral yang berhasil meraih IPK 3,99 dalam waktu 4 tahun 2 bulan. Kali ini lebih hebat lagi dengan lulusnya doktor dalam waktu 3 tahun 2 bulan yang berhasil diraih oleh Dr. Sugiyanto dari LPMP Kalimantan Tengah. Hal itu sudah mendekati standar DIKTI bahwa paling cepat doktor lulus dalam waktu 3 tahun,” ungkapnya.
“Kami mengucapkan selamat atas kelulusan Anda semua. Di hadapan Anda terbentang tantangan yang besar yaitu adanya ASEAN Community 2015 yang salah satu framework-nya adalah bidang pendidikan. Semoga sukses dan menjadi outcome PPs yang berdampak positif bagi masyarakat yaitu dapat diandalkan dan pantang menyerah,” tutup Prof. Zuhdan. (Rb)