Bidikmisi adalah program bantuan biaya pendidikan yang diberikan pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tahun 2010 kepada mahasiswa yang memiliki potensi akademik memadai dan kurang mampu secara ekonomi. Program ini mempunyai misi untuk menghidupkan harapan bagi masyarakat kurang mampu dan memiliki potensi akademik memadai untuk dapat menempuh pendidikan sampai ke jenjang pendidikan tinggi. Tahun 2014 Universitas Negeri Yogyakarta mendapatkan kuota bidikmisi untuk mahasiswa baru sebanyak 1103 orang. Para penerima beasiswa Bidikmisi 2014 tersebut diberi pengarahan pada Rabu, 22 Oktober 2014 di Tennis Indoor FIK UNY.
Wakil Rektor I UNY, Wardan Suyanto, Ed.D. mengucapkan selamat pada mahasiswa penerima Bidikmisi tersebut karena telah berhasil lolos seleksi. Diharapkan beasiswa Bidikmisi dapat meningkatkan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi bagi mahasiswa yang pandai namun tidak mampu secara ekonomi dan dapat meningkatkan motivasi belajar dan prestasi mereka. Pada acara ini para mahasiswa baru penerima Bidikmisi juga mengisi form pembukaan rekening pada salah satu bank pemerintah untuk menerima bantuan biaya hidup yang akan ditransfer langsung dari Ditjen Dikti.
Salah satu mahasiswa bidikmisi, Fitri Handayani merasa senang dapat lolos bidikmisi karena sejak SMA kelas 1 keinginannya untuk kuliah di UNY sangat kuat. “Saya menyukai pelajaran bahasa Jawa” kata alumni SMAN 1 Semin Gunungkidul tersebut. Dan sekarang Fitri diterima di UNY pada Prodi Pendidikan Bahasa Jawa FBS UNY. Warga Ngawen Gunungkidul tersebut berkisah bahwa ayahnya adalah pembuat bronjong dan anyaman tali plastik, oleh karena itu dia ingin mendapatkan bidikmisi.
Menurut pengakuannya, prestasi akademiknya biasa-biasa saja, dan untuk memperkuat daya tawarnya dalam seleksi mahasiswa baru UNY Fitri berusaha menunjangnya dengan prestasi nonakademik. Salah satunya dengan menjadi juara baca puisi tingkat nasional dan juara pencak silat tingkat provinsi. (dedy)