Dua mahasiswa FMIPA UNY Deary Putriani (Pendidikan Matematika) dan Anggraeni Kumala Dewi (Fisika) mengikuti Summer Program VIA (Volunteer in Asia) 2014 yang berlangsung selama 1 bulan yang diadakan setiap hari Senin—Sabtu (22/6—18/7/2014). Program ini tepatnya diikuti oleh empat mahasiswa UNY, tenaga pengajar, dan sebelas mahasiswa dari University of California (UC). Kegiatan ini membahas seputar penelitian sosial dan community development.
Putriani menerangkan untuk mengawali program ini diadakanlah orientasi melalui kegiatan scavenger hunt di Malioboro dengan membagi beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari mahasiswa UNY dan mahasiswa UC. Adapun kegiatan dari summer program ini, para mahasiswa mendapatkan materi tentang politik, sosial, dan budaya yang ada di Indonesia serta membahas mengenai community development.
Kegiatan ini dimulai setiap hari Senin–Jumat yang diisi dalam bentuk forum diskusi bersama tenaga pengajar Profesor Steve McKay sebagai Associate Professor of Sosiology dari UC, Santa Cruz yang bertempat di Kantor Internasional UNY. Sementara setiap hari Sabtu diadakan kegiatan field trip di daerah sekitar Yogyakarta untuk mengetahui lebih mendalam mengenai Indonesia seperti: sejarah Borobudur dan pengaruh terhadap desa sekitar, mengenai sejarah Kotagede, belajar tentang Perspective on Islam and Permaculture di Bumi Langit Institut, Imogiri dan kunjungan ke studio seni.
Kegiatan ini, lanjut Putriani, juga melibatkan pengajar tamu dari Lembaga Studi Islam dan Politik, yakni dosen dari Universitas Sanata Dharma serta praktisi ahli dari NGO arsitek komunitas, NGO Rumpun Tjoet Njak Dien, NGO Yayasan Dian Desa yang ada di Yogyakarta. Semua partisipan terlihat saling membaur dan kerjasama dalam tugas dan tantangan yang diberikan. Di program ini peserta dapat lebih mengenal materi yang akan dibahas.
Karena pelaksanaanya di Indonesia, mahasiswa dari UC memiliki kelas bahasa Indonesia untuk belajar dan praktik dalam berbahasa Indonesia. Summer program ini memadukan materi dengan berbagai kegiatan yang menyenangkan seperti diskusi, games, perjalanan mengelilingi dusun Maitan, kunjungan lapangan dengan praktik langsung membuat makanan dan wadah tradisional, dan menonton film dokumenter bersama di kantor VIA. Semua partisipan terlihat begitu menikmati setiap kegiatan dan saling membaur satu sama lain. Kegiatan ini juga melibatkan masyarakat sekitar untuk membantu tugas-tugas yang diberikan oleh pengajar. (yp/witono)