Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) kembali menyelenggarakan program PPL internasional. Kali ini di Thailand. Program PPL internasional ini merupakan salah satu bentuk kerjasama dari UNY dan Burapha University (BUU). Sekolah yang menjadi tempat PPL ini ada dua, yakni Piboombunpen Demostration School dan Watnairong International School, Thailand.
Kegiatan tersebut berlangsung selama dua minggu, mulai tanggal 16 sampai 31 Agustus 2014. Adapun 10 mahasiswa yang terpilih untuk mengikuti program PPL internasional tersebut ialah mahasiswa dari berbagai jurusan di UNY, antara lain Pendidikan Akuntansi Internasional, Pendidikan Matematika Internasional, Pendidikan Seni Rupa, Pendidikan Bahasa Inggris, dan PGSD Penjas. Para mahasiswa tersebut juga mendapat kesempatan menyaksikan persiapan orientasi pengenalan kampus bagi mahasiswa baru di Fakultas Pendidikan BUU.
"Tidak mudah untuk menyesuaikan pelajaran dari SMP ke kelas satu SD. Bagus sekali Anda bisa memilah konsepnya untuk kelas 1,” komentar dari Bo Eun Kim, seorang guru matematika di Piboombunpen Demostration School Thailand kepada mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika Internasional. Ia adalah evaluator dan supervisor mahasiswa PPL Jurusan Pendidikan Matematika Internasional di sekolah tersebut.
Lain lagi pengalaman Indriyani, mahasiswa Jurusan Pendidikan Akuntansi Internasional. “Komunikasi dengan siswa, media, maupun aktivitas di kelasnya sudah baik. Boneka kertas Mr. Frog bisa mengalihkan perhatian siswa kepada guru kembali,” ujar Elizabeth, guru supervisor Indriyani.
Dari Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Bahar Biya mendapatkan masukan yang positif dari guru pembimbing di sana. “Saya mendapatkan feedback yang positif dari Mr. Forbes George Smart ketika mengajar materi the Suez Canal and A Trip to Ocean Park. Masukannya tentang manajemen kelas membuat saya belajar lebih banyak tentang membagi waktu untuk aktivitas siswa di kelas,” ungkapnya.
Selama dua minggu para mahasiswa ini mengikuti serangkaian kegiatan mengenal lingkungan. Di samping praktik mengajar, kegiatan mereka meliputi seminar, mengajar bahasa Indonesia di Assumption College, penampilan kesenian tradisional, serta kunjungan ke komunitas muslim Thailand, pemuka agama Katolik asal Indonesia, dan tempat wisata. (yuliana)