Lembaga Penyedia Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia berkoordinasi dengan UNY menjelang legalisasi kerjasama kedua institusi dalam penyediaan beasiswa untuk mahasiswa S2 dan S3 di UNY (10/9/2014). Pertemuan tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor bidang akademik, Wakil Rektor bidang administrasi dan keuangan, Wakil Rektor bidang Kerjasama dan pengembangan, jajaran pejabat Pascasarjana UNY dan kepala Kantor Internasional dan Kemitraan UNY. Dalam pertemuan ini LPDP mempromosikan sembilan awardee beasiswa afirmasi LPDP yang memilih studi pascasarjana di UNY tahun 2015.
Beasiswa afirmasi adalah beasiswa program pemberian beasiswa bagi kelompok masyarakat yang membutuhkan perlakuan khusus untuk dapat mengikuti studi pada Program Magister atau Doktor. Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa program Bidik Misi, lulusan program SM3T, calon mahasiswa asal daerah 3T, individu berprestasi, dan mahasiswa dalam kondisi khusus lainnya.
“Jadi, bagi mahasiswa S1 Bidik Misi yang berencana studi lanjut, silakan mendaftar beasiswa afirmasi LPDP secara online,” terang Agung Sudaryono, Kepala Divisi Pengembangan Dana dan Kerjasama LPDP. Selain itu, lulusan S1 program Bidik Misi juga bisa mendaftar secara kelompok dan offline lewat universitas.
LPDP juga mengajak lulusan S1 UNY untuk menjadi kandidat beasiswa ini. “LPDP memberikan beasiswa penuh bagi seluruh warga negara Indonesia untuk menempuh studi di dalam dan luar negeri karena program ini tidak ada batas kuota penerima beasiswa dan batas jumlah biaya pendidikan yang diberikan.“
Selain beasiswa afirmasi, para sarjana juga bisa mendaftar di program Beasiswa Magister dan Doktor dan Beasiswa Presiden Republik Indonesia (BPRI). Bagi mahasiswa S2 dan S3, LPDP juga memberikan beasiswa tesis dan disertasi hingga Rp 15.000.000,00 dengan syarat bebas mata kuliah teori. “Namun pelamar dengan status dosen tetap PTN/PTS dan telah memiliki NIDN, apabila lolos seleksi LPDP, hanya akan direkomendasikan namanya ke DIKTI tetapi pihak LPDP tidak memiliki wewenang memberikan beasiswa,” terang Agung.Walaupun begitu, LPDP menyediakan beasiswa riset untuk dosen dan peneliti.
Hingga Juli 2014, sudah ada 3000-an anak bangsa yang melanjutkan studi di universitas top dunia dan Indonesia dengan beasiswa ini. Setelah ditetapkan sebagai awardee, mereka yang telah mendapatkan letter of Acceptance (LoA) dari universitas yang dituju bisa langsung memulai masa perkuliahan. Bagi awardee yang belum mendapatkan LoA, mereka mendapat kesempatan dari LPDP untuk memperjuangan LoA selama satu tahun.
“LPDP juga memberi kesempatan awardee yang ingin mengganti pilihan universitas—selama belum pengesahan kontrak dengan LPDP—ke universitas pilihan lain. Yang perlu diketahui, universitas yang diganti adalah universitas yang memiliki rating/passing grade yang lebih tinggi dibandingkan pilihan pertama,” ungkap Agung disambut dengan antuasisme para anggota pertemuan. Bagi yang berminat melamar beasiswa LPDP, silakan mendaftar pada bulan Maret/April, Juni, September dan Desember. Sosialiasi tentang Beasiswa LPDP di UNY akan diadakan segera. (febi)