Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

IBU CERMAT UNTUK ANAK HEBAT

$
0
0

Mahasiswa Prodi PGSD UNY Kampus Wates pada Minggu, 7 September 2014 mengadakan seminar parenting dengan tema “Ibu Cermat untuk Anak Hebat”. Ini merupakan salah satu progam KKN yang diabdikan pada masyarakat Dusun Pedes, Argomulyo, Sedayu, Bantul. Acara seminar ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan kepada para ibu dan calon ibu di Dusun Pedes tentang cara menjadi ibu yang cermat agar memiliki anak yang hebat.

Seminar parenting ini mengulas tentang hal-hal apa saja yang dapat dilakukan seorang ibu untuk menjadikan anaknya hebat. Sebelumnya, orang tua harus jelas memastikan pengertian hebat yang dimaksud. Seperti apakah anak yang hebat itu? Apakah anak yang berprestasi, ataukah anak yang berbudi baik? Kegiatan yang berlangsung dari pukul 8.00 sampai jam 11.00 ini dipandu oleh Pak Fatan ‘Fantastik’. Beliau merupakan penulis dan pakar public speaking yang juga ahli dalam pendidikan anak.  Kegiatan seminar parenting ini diikuti oleh sekitar 70 ibu dan calon ibu Dusun Pedes.

Uraian inti oleh Bapak Fatan ‘Fantastik’, yaitu memperjelas makna hebat yang diinginkan orang tua. Anak hebat adalah anak yang baik, karena anak yang baik adalah anak yang dapat patuh pada orang tuanya, mudah diarahkan, dan berakhir dengan prestasi yang baik. Namun, jika anak hanya dituntut berprestasi tanpa mempertimbangkan aspek budi baik, maka anak berprestasi ini hanya akan menjadi anak yang pintar akal tetapi akhlaknya memilukan. Jadi, pertanyaan sederhana setelah anak pulang sekolah, bukan “berapa nilaimu tadi?”, tetapi lebih ke penanaman perilaku baik, seperti “tadi di sekolah gimana?, kamu sudah berbagi apa dengan temanmu?, kamu bergaul dengan siapa saja? “ dan lain-lain.

Pak Fatan juga memaparkan 3 hal penting yang harus dilakukan ibu. Pertama, memilihkan cerita/buku bacaan untuk anaknya. Cerita itu harus ada tokoh utama, yang punya cita-cita baik, lalu ia dihadapkan pada hambatan dan  tantangan, tetapi ia terus berjuang, dan akhirnya berhasil. Kedua, ibu harus senantiasa mendoakan anaknya baik secara tidak langsung, maupun langsung di depan anak. Ketulusan doa ibu adalah doa yang terbaik dan termanjur untuk anak. Ibu juga harus sering menyentuh anak, baik itu dengan mencium keningnya atau yang lain agar terpatri kasih sayang dalam diri anak.

Ketiga, ibu sangat berperan penting dalam memilihkan makanan dan minuman yang baik untuk anak. Makan dan minum anak akan mengalir dalam darah dan digunakan untuk aktivitas. Makanan dan minuman yang baik, sehat, dan bergizi akan berdampak baik pula pada anak. Tidak perlu mahal. Membiasakan anak lebih menyukai pisang, pepaya, dan tempe, sudah sehat dibanding anak menyukai jajan yang banyak mengandung MSG. (wen) 

Label Berita: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

Trending Articles