Sabun colek merupakan benda yang akrab dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Demikian mudahnya mendapatkan sabun colek di warung sehingga masyarakat tidak sadar telah membelanjakan uang untuk membelinya padahal sabun colek dapat dibuat sendiri sebagai industri rumah tangga. Melihat fenomena itu, sekelompok mahasiswa UNY yang sedang menempuh KKN di Pedukuhan Karangtengah, Desa Dadapayu, Gunungkidul berinisiatif melatih pembuatan sabun colek pada para ibu-ibu PKK setempat.
Kegiatan dilaksanakan di Balai Dusun Karangtengah Dadapayu Gunungkidul, Selasa, 26 Agustus 2014. Menurut salah satu anggota kelompok ND46 KKN UNY Karangtengah, Arfianing Ratri, kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas dan memberikan motivasi untuk mengembangkan usaha rumah tangga. Di samping itu juga untuk memperkenalkan pada warga Karangtengah mengenai bahan-bahan kimia yang mungkin bagi sebagian orang berbahaya tetapi ternyata dapat juga digunakan sebagai bahan dasar kehidupan sehari-hari. “Warga sangat antusias dalam mengikuti pelatihan ini,” kata Arfianing Ratri. “Apalagi ini merupakan yang pertama kali di Karangtengah.”
Pada tahap persiapan, mulai dari survei bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan sabun colek di beberapa toko industri kimia. Paket pembuatan sabun colek telah dikemas dan setelah ditimbang komposisinya apabila dibuat sabun colek akan menghasilkan 1 kg sabun colek. Bahan tersebut adalah soda api untuk menghilangkan sifat asam dari DBS, DBS sebagai zat aktif yang menghilangkan noda, SAS untuk memaksimalkan kerja DBS, air sebagai pelarut, SPTT untuk mempercepat proses penguraian limbah sabun colek, pemutih sebagai pemutih agar lebih bersih, water glass memberikan kesan berkilau, TRO sebagai bahan pengikat kotoran, talk sebagai bahan pengisi, CMC sebagai bahan pengental, pewarna dan pewangi.
Sementara untuk alat-alat yang digunakan adalah ember, pengaduk, kemasan, dan gelas. Cara membuatnya yaitu melarutkan soda api dalam satu gelas air, selanjutnya mencampurkan secara berurutan bahan DBS, SPTT, CMC, SAS, TRO, water glass, talk selanjutnya campur larutan soda api, pewarna, pemutih, dan pewangi serta diaduk hingga merata.
Setelah pelatihan, peserta dibagi menjadi 2 kelompok untuk mempraktikan sendiri membuat sabun colek. Pada sesi ini ibu-ibu terlihat sangat antusias dan bersemangat untuk membuat sabun colek secara langsung. Selanjutnya sabun colek yang telah dibuat dibagikan kepada ibu-ibu yang dikemas dengan gelas mineral bekas yang telah dibersihkan sebelumnya. (dedy)