Embrio Unit Urusan Internasional (UUI) fakultas diperlukan untuk mempercepat proses internasionalisasi universitas. Oleh karena itu, bidang kerjasama dan pengembangan UNY, menyelenggarakan Workshop Strategi Akselerasi Pengembangan. Workshop tersebut dikuti oleh para Wakil Dekan Bidang Akademik, Asisten Direktur I Program Pasca Sarjana, Sekretaris Lembaga, perwakilan dosen, dan staf humas seluruh fakultas di lingkungan UNY pada Rabu dan Kamis (28-29/8/2014) di Ballroom I, UNY Hotel.
Workshop ini diselenggarakan di tiap fakultas, program pascasarjana, LPPMP dan LPPM, mengingat banyaknya kerjasama yang telah dilakukan serta potensi kerjasama yang ada, baik di dalam maupun di luar negeri.
Pada pembukaan workshop hari pertama, Prof. Suwarsih Madya, Ph.D., Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan, menyampaikan bahwa untuk menjadi universitas kelas dunia, UNY harus meningkatkan kerjasama dengan universitas lain, baik di dalam negeri maupun luar negeri, serta mengembangkan program-program internasionalisasi lembaga. Dalam menata diri, UNY memerlukan waktu, kerja keras, dan konsistensi. “Menuju world class university bukan berarti hanya menjalin kerjasama dengan mitra luar negeri, tetapi kita juga menjalin kerjasama dengan institusi dalam negeri, dan kita, di Yogyakarta, punya banyak kearifan lokal yang sangat potensial untuk penelitian dan publikasi internasional,” tandasnya.
Peserta workshop pun mengikuti sesi penyampaian materi strategi akselerasi pengembangan. Para staf ahli dan ketua bidang kemitraan mengulas paparan mengenai hasil analisis kebutuhan kerjasama dan pengembangan dan penjelasan fungsi dan program KUIK dalam tiga bidang yakni Kemitraan Luar Negeri (KLN), Kemitraan Dalam Negeri (KDN), dan Pengembangan Internasionalisasi Lembaga (PIL).
Paruh kedua hari pertama diisi dengan diskusi pengembangan Unit Urusan Internasional dan rencana kegiatan oleh masing-masing perwakilan fakultas dan lembaga.
Hasil diskusi tersebut kemudian dipresentasikan untuk mendapatkan masukan dari Wakil Rektor IV, Kepala Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan, ketua bidang kemitraan, dan staf ahli.
“Masing-masing fakultas ternyata mempunyai banyak kegiatan kerjasama internasional ataupun dalam negeri. Koordinasi yang baik antarbidang perlu dibangun sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik,” usul Drs. Chlolisin, M.Si., salah satu peserta pada akhir sesi presentasi tersebut.
Workshop ini telah menghasilkan beberapa rencana kegiatan masing-masing fakultas dan lembaga terkait kerjasama dalam dan luar negeri. Komunikasi antara masing-masing UUI dan KUIK pun diharapkan dapat terjalin dengan baik. (yuliana)