Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Ditjen Dikti untuk meningkatkan mutu peserta didik di perguruan tinggi agar kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian serta memperkaya budaya nasional. PKM dikembangkan untuk mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreativitas dan inovasi berlandaskan penguasaan sains dan teknologi serta keimanan yang tinggi. Dalam rangka mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang cendekiawan, wirausahawan serta berjiwa mandiri dan arif, mahasiswa diberi peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap tanggung jawab, membangun kerjasama tim ataupun mengembangkan kemandirian melalui kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni.
Untuk itu, dalam rangka meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam membuat PKM, UNY menyelenggarakan workshop pembuatan PKM bagi mahasiswa bidikmisi angkatan 2012 dan 2013. Kegiatan yang diikuti oleh lebih dari 400 mahasiswa bidikmisi 2012 dan 2013 tersebut juga diikuti oleh mahasiswa bidikmisi baru angkatan 2014 yang tertarik. Workshop yang dilaksanakan Senin, 18 Agustus 2014 di Ruang Sidang Utama Rektorat UNY dibuka oleh Wakil Rektor III Prof. Dr. Sumaryanto. Dalam sambutannya WR III UNY mengatakan bahwa mahasiswa bidikmisi selain terfokus pada studi juga tetap harus kreatif dalam membuat PKM karena dapat mendukung kesuksesan.
Workshop menghadirkan Prof. Dr. rer. Nat Sundani Nurono Soewandhi dari ITB sebagai pembicara. Dalam paparannya, Guru Besar Teknologi Farmasi ITB tersebut mengatakan bahwa kreativitas merupakan perpaduan antara pikiran, perasaan dan ketrampilan. Pikiran terdiri dari persepsi, imajinasi dan nalar sedangkan perasaan terdiri dari emosi, harmoni dan estetika. “Ketrampilan merupakan pengejawantahan dari bakat, pengalaman dan faal tubuh” katanya. Prof. Dr. rer. Nat Sundani Nurono Soewandhi juga menjelaskan bahwa inspirasi pembuatan PKM bisa dari masyarakat, UMKM, bahkan jurnal. Setelah itu baru diriset dan hasil akhirnya dapat diterapkan pada masyarakat. (dedy)