Salah satu dari mahasiswa Program Kerjasama Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dengan Kabupaten Pelalawan Riau, berhasil meraih Indek Prestasi Kumulatif Tertinggi pada Yudisium Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UNY Periode Juni 2014. Dia adalah Andi Setiawan dari Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan Rekreasi (PJKR), meraih capaian IPK 3,74. Atas capaian tersebut, Andi memimpin teman-temannya membaca ikrar alumni dalam yudisium periode Juni 2014 (30/6) di GPLA FIK UNY. Andi Setiawan merupakan satu dari sepuluh utusan Kabupaten Pelalawan Riau angkatan tahun 2010 dan berhasil lebih awal menuntaskan pendidikan dari teman-teman seangkatannya bersepuluh orang.
Yudisium diikuti sebanyak 104 peserta, meliputi Prodi: PJKR (38 peserta), PGSD Penjas (53 peserta), PKO (10 peserta), IKOR (3 peserta). Sebanyak 22 di antaranya meraih IPK cumlaude. Pada kesempatan tersebut, Dekan FIK UNY, Drs. Rumpis Agus Sudarko, M.S. menyampaikan bahwa mendatang jenjang pendidikan akan berlevel. Menurutnya, S-1 akan setara dengan level 6 dan wajib menempuh 144 SKS, Program Profesi setara dengan level 7, S-2 setara dengan level 8, sedangkan S-3 setara dengan level 9.
“Sesuai dengan Permendikbud tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Saudara akan mengalami peralihan kurikulum mulai tahun 2014. Ke depan S-2 wajib menempuh 72 SKS (sekarang/kemarin masih menempuh 42 SKS). Demikian juga untuk S-3 wajib menempuh 72 SKS (sekarang/kemarin masih menempuh 50 SKS). Jadi, silahkan Saudara mengembangkan sendiri belajar formal, namun juga aspek sosial di masyarakat. Apabila ada kesempatan silahkan melanjutkan ke jenjang S2 dan S3,” papar Rumpis.
Lebih lanjut, Rumpis berharap usai yudisium akan ada perubahan tingkah laku antara sebelum lulus dan setelah lulus. “Kami berharap ada perbedaan, utamanya bagaimana cara berpendapat dan berfikir sehingga kelulusan ini membawa makna bagi Saudara. Kami pun berharap, Saudara bisa menjadi orang profesional yang ahli dalam bidangnya, bertanggung jawab, memiliki rasa kesejawatan, serta saling mengingatkan dan membantu,” pungkas Rumpis. (rew)