“Sekarang ada beasiswa freshgraduate bagi yang baru lulus untuk mendaftarkan diri pada Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPPDN). Ada beberapa yang meminta persyaratan tempat yang akan Anda jadikan domisili setelah lulus. Karena sekarang ada status dosen non-PNS, biasanya kami merekomendasi bahwa nanti setelah lulus akan kerja di instansi ini, namun dengan perjanjian bahwa untuk seleksi calon dosen kita hanya menunggu formasi dari Jakarta.”
“Jadi, jika Anda lulus dan kebetulan ada formasi, maka Anda bisa mendaftar. Jadi, tidak otomatis diterima. Karena sekarang dengan adanya dosen kontrak dan dosen non-PNS maka kami menjadi berfikir apabila memberikan rekomendasi setelah lulus bisa mengajar di sini. Karena kalau berdalih bukan PNS nanti menunggu proses PNS namun ternyata ada dosen kontrak. Saat ini FMIPA tidak memakai dosen kontrak karena rasio dosen dan mahasiswa masih memenuhi. Beberapa fakultas lain sudah menggunakan dosen kontrak dan syaratnya sama yaitu minimal lulus S2.”
Demikian disampaikan Dekan FMIPA UNY, Dr. Hartono pada yudisium jenjang S1 FMIPA UNY periode Juni, Senin (30/6/2014) di Ruang Sidang Fakultas. Pada kesempatan tersebut yudisium diikuti oleh 55 lulusan dengan perincian: Pend. Matematika 16 orang, Pend Fisika 4 orang, Pend Kimia 8 orang, Pend Biologi 3 orang, Pend IPA 4 orang. Sementara untuk non-kependidikan yaitu: Matematika 5 orang, Fisika 1 orang, Kimia 12 orang, dan Biologi 1 orang. IPK tertinggi diraih oleh Alfyanti Cahyaningsih yaitu 3,76 dari Prodi Pendidikan Matematika.
“Bagi yang ingin melanjutkan ke S2,” lanjut Hartono, “Program Pascasarjana UNY menyediakan beasiswa bagi mahasiswa cumlaude dan disediakan 1 orang per prodi. Sementara ini baru ada S2 Pendidikan IPA dan S2 Pendidikan Matematika. Sedangkan yang Pendidikan Kimia, Pendidikan Biologi, dan Pendidikan Fisika sudah kita proses dan tinggal menunggu SK. Sehingga kalau nanti Anda misalnya dari Pendidikan Kimia tidak perlu lagi masuk ke Pendidikan IPA dengan konsentrasi kimia.”
“Dan bagi yang ingin menjadi guru, jika ada formasi segeralah mendaftar. Nanti setelah 2015 kalau mau jadi guru, Anda harus malalui Pendidikan Profesi Guru (PPG),” tambahnya. (witono)