Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

SMARTPLAS: PERAGA BIOLOGI BUATAN MAHASISWA UNY

$
0
0

Banyak orang beranggapan bahwa biologi merupakan mata pelajaran yang cukup sulit untuk dipahami. Siswa pada umumnya berfikir pelajaran biologi sulit dipahami karena belum pernah mengamati objek secara nyata khususnya objek yang bersifat mikroskopis, siswa hanya mengamati objek belajarnya melalui buku saja. Khususnya untuk siswa SMP yang baru memasuki tahap awal pembelajaran biologi secara mikroskopis. Kesulitan belajar kerap kali dialami oleh siswa karena alat peraga Biologi yang kurang menarik dan sulit dipahami.

Melihat  hal tersebut, mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi  FMIPA UNY yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan yaitu Maulita Wulan Nugraheni, Adika Hermawati Pratama, Lailul Hidayah Nursarah, Permata Ihda Fuadina, Najih Sudrajat dengan dosen pembimbing Sudarsono, M.Si., tergerak untuk menciptakan alat peraga yang mudah dipahami oleh siswa.

Lewat penelitian yang berjudul “Smartplas Alat Peraga Biologi Sebagai Salah Satu Media Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Sekolah Menengah Pertama”, mereka menggunakan bahan plastisin untuk membuat alat peraga tersebut. Media yang dibuat adalah menggambarkan tentang sel hewan dan sel tumbuhan.

Maulita menjelaskan bahwa penggunaan plastisin ini karena plastisin adalah mainan sederhana yang sangat populer di masyarakat. Plastisin ini memiliki warna yang beragam dan mudah dibentuk. Plastisin merupakan suatu bahan yang sering digunakan anak-anak untuk bermain.

Anak-anak menyukai plastisin karena memiliki warna yang menarik dan beragam serta dapat dibentuk menjadi berbagai macam benda. Dari sini tampak bahwa plastisin merupakan suatu media yang potensial untuk menyampaikan materi ajar dalam biologi.

“Media ini dapat membantu siswa SMP untuk lebih mengenal objek biologi secara lebih nyata (3D) dibandingkan media gambar (2D),” sambungnya.

Produk ini akan dijual ke Sekolah Menengah Pertama, dengan cara memromosikan secara langsung ke sekolah-sekolah. Publikasinya melalui media cetak seperti pamflet, brosur, dan sebagainya. Pemasaran juga akan dilakukan melalui media internet dengan memanfaatkan berbagai sosial media yang ada. (witono N)

Label Berita: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

Trending Articles