Program SM3T (Sarjana Mengajar Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) sebagai salah satu Program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia ditujukan kepada para Sarjana Pendidikan yang belum bertugas sebagai guru, untuk ditugaskan selama satu tahun pada daerah 3T. Program SM3T dimaksudkan untuk membantu mengatasi kekurangan guru, sekaligus mempersiapkan calon guru profesional yang tangguh, mandiri, dan memiliki sikap peduli terhadap sesama, serta memiliki jiwa untuk mencerdaskan anak bangsa, agar dapat maju bersama mencapai cita-cita luhur seperti yang diamanahkan oleh para pendiri bangsa Indonesia.
SM3T UNY Angkatan III yang ditempatkan di Kabupaten Ngada Nusa Tenggara Timur berjumlah 48 orang. Para guru SM3T tersebut bisa memberikan bukti konkret akan kehadiran mereka di daerah 3T selain sebagai tenaga pendidik dan memberi kontribusi positif dalam perannya bersosial dan bermasyarakat.
Salah satu kegiatan guru SM3T itu adalah mengusung dan mendukung adanya hubungan antar keyakinan. Para sarjana ini merealisasikan dukungan mereka tentang hubungan antar keyakinan dengan mengadakan kegiatan di daerah Langa, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada belum lama ini. Menurut koordinator SM3T kabupaten Ngada Arif Nuur Iswahyudi, kegiatan yang dilakukan oleh rekan-rekan SM3T diharapkan mampu membangun sebuah rasa kekeluargaan serta merasa satu rasa dan sejiwa dalam menyatukan perbedaan atau toleransi antar umat beragama. “Agar nantinya kehadiran rekan-rekan SM3T selalu dirindukan oleh masyarakat,” ujarnya.
Para guru SM3T tersebut memilih kegiatan dalam cabang olahraga. Walaupun hanya ada beberapa sarjana pendidik Jurusan Olahraga, namun para pengajar ini gemar dan suka berolahraga. Olahraga yang dilakukan adalah bola voli dan sepakbola dengan warga masyarakat daerah Langa. Pertandingan yang paling ditunggu adalah sepak bola antara SM3T dengan Langa FC.
Pertandingan yang dilaksanakan di Lapangan Bola Langa mengundang antusiasme masyarakat untuk berbondong-bondong menyaksikan dan mendukung tim yang bertanding. Kedua kesebelasan menurunkan pemain terbaiknya, namun akhirnya kesebelasan SM3T UNY harus mengakui keunggulan Langa FC. Walaupun tidak meraih kemenangan, para guru SM3T UNY berharap bahwa kehadiran mereka di Langa dapat memberikan sebuah hasil nyata tentang hubungan antar keyakinan serta memberikan hubungan timbal balik yang positif untuk masyarakat Langa khususnya serta masyarakat Kabupaten Ngada pada umumnya.
Warga Langa berharap bahwa SM3T mampu menjadi sebuah pelopor, perintis dan pembagi ilmu yang nantinya mampu menjadikan masyarakat dan utamanya pendidikan di Kabupaten Ngada menjadi lebih maju dan menjadi lebih baik dan tepat sesuai aturannya. (Fatih/Dedy)