Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live

MAHASISWA THAILAND KULIAH TRANSFER KREDIT DI FMIPA UNY

$
0
0

Sebanyak 11 mahasiswa dari Yala Rajabhat University Thailand mengikuti program transfer kredit di FMIPA UNY. Mereka akan kuliah selama satu semester mulai Februari 2016. Yang kuliah di Jurusan Pendidikan Fisika 3 orang, Jurusan Pendidikan Kimia 3 orang, dan Jurusan Pendidikan Biologi 5 orang. Pertemuan antara para mahasiswa dan para pengajar dilaksanakan pada Jumat, 12/2 di ruang sidang fakultas.

Kepada para mahasiswa, Wakil Dekan I, Dr. Suyanta, menjelaskan bahwa program transfer kredit ini merupakan salah satu bentuk kerjasama antara FMIPA UNY dengan Faculty  of Science Technology and Agriculture, Yala Rajabhat University. “Selama belajar,  para mahasiswa bisa ditemani  para mahasiswa dari UNY supaya lebih lancar dalam belajar. Selain itu para dosen kami dalam mengajar juga secara pelan-pelan baik dalam bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia”, lanjutnya. Suyanta berharap para mahasiswa dari Thailand untuk menyesuaikan dengan kondisi di UNY, misalnya jam masuk kuliah yaitu pukul 07.30 WIB  sampai sore. Antara kedua fakultas, jelas Suyanta, telah terjadi aktivitas kerjasama yaitu mahasiswa sit-in. Setiap tahun mahasiswa kelas internasional FMIPA UNY melaksanakan si- in dengan beberapa universitas yang punya kerjasama dengan UNY termasuk Yala Rajabhat University. Begitu pula sebaliknya.

Untuk program transfer kredit,  tahun lalu (2015) sudah mulai mengirimkan mahasiswanya ke FMIPA UNY. Sedangkan untuk mahasiswa FMIPA UNY akan berangkat mengikuti program transfer kredit ke Yala Rajabhat University sebanyak 6 orang yang mengikuti kuliah di sana mulai Februari sampai dengan Juni 2016. Selain itu antara kedua fakultas juga telah terjalin kerjasama seminar internasional, penelitian, serta publikasi internasional. (witono)

 

Label Berita: 
Share/Save

UPACARA DIES NATALIS KE-55 FT UNY

$
0
0

“Siapkah kita, mampukah produk dan tenaga kerja kita bersaing dengan produk dan tenaga kerja dari negara tetangga? jawabannya adalah harus siap,” seru Prof. Dr. Badrun Kartowagiran saat memberikan orasi dalam Upacacra Dies Natalis ke-55 Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta dengan tema Strategi Pendidikan Vokasi untuk Menghadapi MEA (5/02).

Prof. Badrun menambahkan bahwa memasuki era MEA menjadi tantangan bagi seluruh masyarakat bukan hanya pemerintah, namun masing-masing dari kita harus segera mengambil peran untuk berbenah dan meningkatkan kemampuan. “Dalam lingkup perguruan tinggi yang diperhatikan tentunya tentang peningkatan kualitas pembelajaran agar menghasilkan lulusan yang benar-benar berkompeten di bidangnya”, ujarnya.  

Sedangkan bagi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Vokasi mengambil strategi pemenuhan kualifikasi akademik dan pensertifikatan kepada karyawan industri dan profesional yang memiliki keahliah langka seperti keahlian pesawat udara, perkapalan, pewayangan, kesehatan sosial dan lain lain dimana keahlian-keahlian tersebut saat ini sangat diperlukan untuk pengembangan SMK.

“Tentu, meskipun keahlian langka tersebut sangat urgent, eksekusinya di lapangan juga harus tetap sesuai prosedur dan menaati aturan terkait dengan syarat-syarat menjadi guru,” tutupnya.

Sementara itu, Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd.,M.A., saat memberikan sambutan mengucapkan selamat atas prestasi dan capaian dari FT UNY. “FT UNY mempunyai dua trademark yang telah mendunia yakni Mobil Listrik dan Tim Karnaval selain itu FT UNY yang telah menjadi pusat unggulan kejuruan yang dibuktikan dengan raihan akreditasi “A” baik di jenjang S2 hingga S3”, tutur Rektor UNY

“Semoga prestasi dan capain tersebut semakin berkambang dan memberikan manfaat nyata ditengah masyarakat”, harap Rektor UNY.

Acara dies FT UNY dibuka dengan tarian dari Tim Karnaval di mana tarian itu juga akan di suguhkan dalan Chingay Parade 2016, Singapura bulan Februari ini. Selain itu, ada pula sajian Breaking News dari tim Lab. TV FT UNY yang memberitakan tentang kemeriahan senam dan jalan sehat Dies Natalis 55 FT UNY.

Serta pemotongan tumpeng yang merupakan simbol keberkahan hasil bumi dan potongan pertama diberikan kepada anggota senat termuda dari FT UNY, Dr. Mutiara Nugraheni. (dafit/hryo)

Label Berita: 
Share/Save

PAMERAN NUANSA KRIYA NUSANTARA

$
0
0

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kriya, Jurusan Pendidikan Seni Rupa, Fakultas bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta menyelenggarakan pameran Nuansa Kriya Nusantara di Gedung Griya Seni FBS UNY. Pameran diselenggarakan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Kriya angkatan 2012.

Pameran yang akan dilaksanakan selama 3 hari sejak 15 hingga 17 Februari 2016 ini dibuka oleh Dekan FBS UNY Dr. Widyastuti Purbani dengan pengguntingan pita. Dalam sambutannya Widyastuti mengatakan pameran ini mewujudkan persaudaraan lewat ragam busana nusantara yang dipakai para mahasiswa Program Studi Pendidikan Kriya yang sesuai dengan tema Nuansa Kriya Nusantara. “Harapannya, dalam era Masyarakat Ekonomi Asean ini para mahasiswa lebih dapat menunjukkan karya yang bisa dibanggakan” kata Widyastuti. Lebih lanjut Dekan FBS tersebut menginformasikan bahwa di Thailand punya pasar kerajinan yang sulit ditembus oleh pengrajin dari Indonesia. Widyastuti berkeinginan agar mahasiswa bisa tertantang untuk menghasilkan karya yang berkelas dan kedepannya layak bersaing dengan negara lain.

Menurut Ketua Program Studi Pendidikan Kriya, Dr. I Ketut Sunarya, M.Sn, pameran ini merupakan implementasi mata kuliah pilihan Kriya III yang didalamnya meliputi kriya batik, kayu, keramik, kulit dan logam. “Pertanggungjawaban penilaian lewat pameran bersama satu angkatan” ungkap I Ketut Sunarya. Tema yang diangkat dalam pameran ini dilatarbelakangi oleh keberagaman konsep karya dari berbagai icon kebudayaan yang ada di Indonesia yang diciptakan oleh setiap mahasiswa dalam pameran ini. Ketua Panitia Pameran Abdul Aziz mengungkapkan bahwa tujuan pameran ini, selain menjadi wadah mahasiswa menuangkan ide bakat dan kreativitasnya dalam karya seni, juga mengasah kemampuan dan memberi motivasi serta apresiasi pada mahasiswa untuk berkarya seni. “Selain itu juga untuk mempererat silaturahmi, menambah pengalaman dan wawasan mengenai seni kriya, sekaligus mengembangkan pengetahuan dan kemampuan mengapresiasinya” kata Abdul Aziz.

Pameran yang menampilkan 72 karya dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Kriya dibuka pada jam kerja dan akan berakhir Rabu 17 Februari 2016. Salah satu peserta pameran, Neng Sa’adah mengatakan bahwa baju batik yang dia pamerkan merupakan contoh pesanan dari salah satu perusahaan batu bara di Sumatera Selatan. Gadis yang berasal dari Palembang tersebut membuat batik dengan nuansa batu bara yang cukup unik. Peserta pameran yang lain, Imanuel Wikandaru membuat karya berupa dompet kulit. Ditemui di lokasi pameran, Imanuel sedang menatah kulit untuk dijadikan gantungan kunci. (Dedy) 

Label Berita: 
Share/Save

PERTEMUAN PEGAWAI SEKALIGUS PELEPASAN STAF FIK UNY

$
0
0

Suasana kerja yang kompak dan kondusif dapat diciptakan dengan berbagai cara. Salah satu di antaranya adalah dengan kegiatan pertemuan pegawai seperti yang dilaksanakan oleh keluarga besar staf administrasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta (FIK UNY). Pertemuan pada 14 Februari 2016 bertempat di Dusun Mejing Wetan, Ambarketawang, Gamping, Sleman tepatnya di rumah Ibu Hermin Setyowati. Kegiatan pertemuan pegawai dilaksanakan setiap empat bulan dan bergiliran dari rumah masing- masing pegawai administrasi FIK UNY. Pertemuan pada siang itu tampak begitu spesial untuk staf administrasi FIK, Hermin Setyowati dan Suwarji, S.IP. karena sekaligus menjadi ajang perpisahan secara kedinasan dengan keluarga besar FIK UNY karena keduanya sudah berada di akhir masa purna tugas sebagai staf administrasi FIK UNY.

“Kami merasa senang bisa menghadiri pertemuan pegawai ini, terlebih ini adalah yang pertama kalinya sejak kami mengemban amanah menjadi Dekan FIK UNY. Kami berharap agar pertemuan semacam ini dapat semakin meningkatkan kekeluargaan dan kebersamaan antar sesama staf. Terima kasih kepada staf FIK UNY yang sebentar lagi akan memasuki purna tugas, yaitu Ibu Hermin Setyowati dan Bapak Suwarji, S.IP. yang telah banyak mengabdi dan berjuang untuk UNY,”sambut Wawan dilanjutkan memberikan cindramata kepada staf yang akan memasuki purna tugas.

Sementara itu, perwakilan kelompok pengunduh pertemuan, Sumaryoto mengaku senang dan berterima kasih karena keluarga besar staf administrasi FIK UNY menjunjung tinggi silaturahmi dan persaudaraan. Kegiatan pertemuan staf administrasi selalu disertai beberapa acara agar pertemuan empat bulanan tersebut lebih bermakna, beberapa di antaranya adalah dengan tausiyah atau siraman rohani, pembagian doorprize, dan ajang kreativitas bagi putra putri staf administrasi yang berani tampil dalam bidang seni, seperti bernyanyi maupun sekedar memperkenalkan diri dan orangtua. Tampak hadir pula, Wakil Dekan III, Kabag, Kasubag, dan staf administrasi FIK UNY beserta keluarga. Siang itu, siraman rohani diisi oleh Drs. H. Sismadiyanto, M.Pd yang mengisi tentang perlunya mensyukuri nikmat dan mencari amal serta perlunya berlomba mencari pahala selagi masih punya kesempatan. (SP27)

Label Berita: 
Share/Save

KOLABORASI UNIVERSITI PENDIDIKAN SULTAN IDRIS MALAYSIA (UPSI) DAN FIK UNY

$
0
0

Salah satu cara mewujudkan visi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta adalah menjadi 'collaborative' atau berkolaborasi dengan institusi atau lembaga dari luar negeri maupun dalam negeri. Hal itu terealisasi dengan sebuah kolaborasi dengan perguruan tinggi dari Malaysia yaitu Fakulti Sains Sukan dan Kejurulatihan Universiti Pendidikan Sultan Idris (FSSK UPSI) (16/2) di Ruang Sidang Utama GPLA FIK UNY.

Kegiatan tersebut berupa kunjungan dan diskusi kerjasama terkait transfer study, student exchange, dan latihan mengajar (semacam KKN PPL) di Gunung Kidul.

Dosen pendamping dari Fakulti Sains Sukan dan Kejurulatihan Universiti Pendidikan Sultan Idris (FSSK UPSI), Encik Mohd. Izwan bin Shahril menyatakan bahwa kegiatan KKN PPL mencakup pendidikan dasar, menengah dan atas, pertandingan persahabatan futsal putra dan  bolavoli putri. “Kami sangat senang dan berterima kasih atas sambutan yang diberikan FIK UNY,” urainya.

Senda, oleh Dekan Fakulti Sains Sukan dan Kejurulatihan UPSI, Prof. Madya Dr. Julismah bt. Jani menyampaikan penawaran kerjasama kepada FIK UNY. “Selain mendampingi mahasiswa kehadiran kami juga memberikan penawaran kerjasama yang disampaikan berupa keringanan studi jenjang S2 dan S3 di UPSI dan pertukaran mahasiswa,”jelasnya memimpin rombongan sejumlah 25 mahasiswa dan 2 dosen pendamping.

Sementara itu, Wakil Dekan III FIK UNY, Drs. Amat Komari, M.Si. dalam sambutannya merasa senang mendapat kehormatan dipercaya FSSK UPSI menjadi mitra kerjasama. Pada kesempatan tersebut, Amat Komari memperkenalkan program studi dan sarana prasarana yang ada di FIK UNY. Acara pembukaan kolaborasi kerjasama dengan FSSK UPSI diawali dengan penampilan Tari Gambyong dari Solo yang ditampilkan oleh mahasiswa UNY. Tampak hadir, Wakil Dekan II, Wakil Dekan III, ketua jurusan dan sekretaris jurusan, staf ahli bidang kemahasiswaan, Kepala Bagian Tata Usaha, dan para kepala sub bagian di FIK UNY. Kegiatan diakhiri  dengan penampilan pencak silat dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pencak Silat UNY. (Satya Perdana)

Label Berita: 
Share/Save

SARASEHAN “PERUBAHAN PARADIGMA KEILMUAN DARI PRODI PG PAUD MENJADI JURUSAN PAUD”

$
0
0

Dalam rangka peralihan Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta (Prodi PG PAUD FIP UNY) menjadi Jurusan PAUD, diadakanlah Tasyakuran bertempat di Kampus UNY Bantul (4/2), mengusung tema `Perubahan Paradigma Keilmuan dari Prodi PG PAUD menjadi Jurusan PAUD`. Sarasehan menghadirkan Guru Besar Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNY, Prof. Dr. Suminto A. Sayuti

Prof. Dr. Suminto A Sayuti mengawali sarasehan dengan sebuah tembang jawa yang berjudul `Payung Agung`. “Payung Agung, Megar jembar payung agung, Iku apepayung mrih jejeging adil, Tanhana dharma mangrowa, Sapa tekun pinesthi bakal tekan, Antuk teken nuduhake, Kan  becik ketitik kang olo ketoro, Candha lan wahyune sirna,” Suminto mengartikan isi syair tembang `Payung Agung` sebagai berikut: “Sebuah  payung  agung  yang  besar dan luas yang bernama JURUSAN PAUD sudah lahir berada di FIP UNY, di Jurusan PAUD ini diharapkan akan menjaga keadilan dan tidak ada kebenaran yang mendua diartikan Jurusan PAUD  dapat membangun sistem komunikasi interaktif yang santun dan membangun tapi tetap bernilai benar, jujur,  terbuka objektif serta holistik. Siapa yang tekun dipastikan  akan  berhasil  untuk mendapatkan pegangan hidup sebagai insan akademik calon pencentak pendidikan anak usia dini sehingga mampu menunjukkan mana yang baik dan mana yang  buruk serta segala kebiadaban pasti akan kalah oleh keberadaban.”

Suminto yang juga ahli budayawan, menyampaikan dengan  terbentuknya jurusan baru bukan hanya masalah administratif saja, namun lebih kepada tujuan yang lebih besar yang harus dicapai. “Kedudukan jurusan yang lebih kuat daripada prodi di mana jurusan mempunyai banyak tugas yang lebih besar untuk diemban oleh semua dosen Jurusan  PAUD FIP UNY,”paparnya. Lebih lanjut, Suminto juga membahas tentang filosofi, makna, serta hubungan lagu-lagu yang dibawakan oleh pengrawit dengan terbentuknya Jurusan PAUD.

Senada, Ketua Jurusan PAUD, Joko Pamungkas,M.Pd. menyampaikan rasa syukur atas kemajuan PAUD.  “Acara ini sebagai penyambung tali silaturahmi kepada para perintis jurusan ini dan sebagai sarana apresiasi seni para Mahasiswa PAUD,” jelasnya.

Turut mengundang para sesepuh PG PAUD dimana dahulu masih Prodi D2 PGTK yaitu Dra. Aswarni Sudjud, , Drs. Sungkono, Drs. AM. Yusuf, M.Pd, L. Andriani, M.Hum, Dr. Sugito, M.A dan Dra. Sudaryanti, M.Pd. Tak lupa pula mengundang anggota senat, ketua jurusan dan sekretaris jurusan, dosen Jurusan Pendidikan Sekolah Dasar, karyawan, HIMA Jurusan PAUD, dan para ketua lembaga yang berada di FIP UNY, serta istri Almarhum Drs. Waluyo Adi, M.Pd. Acara berjalan selama dua jam dan diakhiri dengan jamuan beberapa lagu oleh  pengrawit mahasiswa Jurusan PAUD FIP UNY. (anton)

 

 

Label Berita: 
Share/Save

PRODI PEP PPS UNY BERHASIL PERTAHANKAN AKREDITASI A

$
0
0

Program Studi Magister Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP) Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil mempertahankan akreditasi A yang telah diraihnya sejak tahun 2011. Pada visitasi akreditasi yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional – Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada 21 Desember 2015 yang lalu, prodi PEP akhirnya dinyatakan berhasil meraih akreditasi A. Hal tersebut berdasarkan Surat Keputusan BAN-PT nomor 0004/SK/BAN-PT/Akred/M/I/2016 yang baru saja turun pada pertengahan Januari 2016 lalu. Predikat ini berlaku hingga Januari 2021. Akreditasi A yang berhasil dipertahankan ini pun semakin menunjukkan kesiapan PEP PPs UNY untuk bisa menjadi program studi yang unggul dalam penerapan dan pengembangan metodologi asesmen, evaluasi, dan penelitian pendidikan di tingkat Asia Tenggara.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Program Studi PEP, Prof. Djemari Mardapi, Ph.D.  Menurutnya, visi dari prodi PEP  adalah unggul dalam penerapan dan pengembangan metodologi asesmen, evaluasi, dan penelitian pendidikan di tingkat Asia Tenggara. Oleh karena itu, PEP juga telah menjalin dan memperkuat kerjasama dengan universitas di Asia Tenggara, seperti Burapha University (BUU) Thailand. “Kami telah  melakukan kerjasama untuk penerbitan jurnal bersama antara jurnal tentang educational research, measurement, and statistics yang bertaraf internasional milik BUU dengan jurnal HEPI yang kami miliki,”ungkapnya. Upaya prodi menjalin kerjasama dengan universitas di luar negeri ini rupanya membuahkan hasil yang menggembirakan, karena akreditasi A tersebut berhasil dipertahankan.

Tidak ketinggalan, Sekprodi PEP, Prof. Dr. Badrun Kartowagiran menyambut baik dan mengucapkan terima kasih atas bantuan semua pihak demi mempertahankan status unggul prodinya. “Capaian akreditasi ini merupakan prestasi bersama mulai dari pimpinan UNY, PPs, mahasiswa, staf, dan penjaminan mutu, “ungkapnya.

Sementara itu, menurut Direktur PPs UNY, Prof. Dr. Zuhdan K. Prasetyo, M.Ed., selain PEP, dalam SK yang sama BAN-PT juga telah mengakui kualitas prodi S2 Pendidikan Fisika (PFis) dan S2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Kedua prodi baru di PPs UNY tersebut berhasil terakreditasi B. “Dengan minus alumni, tentunya capaian akreditasi B ini adalah yang terbaik. Semoga menjadi pemicu untuk meningkatkan kualitas sehingga lima tahun ke depan mampu meraih akreditasi A, “harapnya.

Dr. Heru Kuswanto, M.Si. selaku kaprodi PFis dan Dr. Suharno, M.Si. selaku kaprodi PPKn menyambut gembira dan senang atas raihan akreditasi ini. Keduanya bertekad untuk meningkatkan kualitas prodi masing-masing. Selain perbaikan mutu, kegiatan kerjasama, peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian akan digalakkan. Hal-hal yang masih kurang dalam visitasi, akan diperbaiki. Harapannya pada periode lima tahun mendatang kedua prodi ini telah mengalami banyak peningkatan sehingga akreditasi A dapat dengan mudah didapatkan. (Rubiman)

 

Label Berita: 
Share/Save

LULUSAN PPS UNY MENJADI UNGGULAN DI TEMPAT BERKARYA

$
0
0

Hari pertama di bulan Februari menjadi momentum keberhasilan akademik mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Negeri Yogyakarta (PPs UNY). Pasalnya, sebanyak 80 mahasiswa jenjang magister resmi diyudisium. Capaian kelulusan terbanyak diperoleh Prodi Linguistik Terapan (22 mahasiswa), Pendidikan IPA (16 mahasiswa), dan Pendidikan IPS (10 mahasiswa),(1/2).

Dari peserta sebanyak itu, terdapat 32 mahasiswa berpredikat cumlaude, salah satunya adalah mahasiswa KNB dari Thailand, Suaidee Orsantinutsakul dari prodi LT. Alumni Fatoni University Thailand ini selain mendapatkan gelar juga mampu berbahasa Inggris, Arab dan Indonesia dengan lancar. Selain itu, Etika Dyah Puspitasari (Pendidikan IPA) dinyatakan lulusan yang berhasil menggondol IPK tertinggi dan cumlaude. Mahasiswa asal Rongkop Gunungkidul ini menempuh masa studi 28 bulan dan raihan IPK 3,97.

Yudisium perdana di awal tahun 2016 ini menuai respon dan  apresiasi besar oleh jajaran pejabat PPs UNY:Direktur, Asdir, Kaprodi, Sekprodi hingga staf pegawai. Direktur PPs, Prof. Dr. Zuhdan K. Prasetyo, M.Ed., mengucapkan selamat atas keberhasilan mahasiswa menyelesaikan studi. “Kami berharap selama menempuh proses pendidikan di sini, anda mendapatkan kepuasan seperti yang kami harapkan.Kami merasa puas ketika anda tidak sekedar mendapatkan gelar M.Pd., M.Hum., M.Or. ataupun Dr., tetapi sebagai outcome PPs UNY yang dapat diandalkan/dipertanggungjawabkan sehingga bisa memberi impact yang luar biasa di masyarakat, sesuai dengan slogan It’s more than just a degree, ”tambahnya.

Lebih lanjut Direktur PPs UNY ini mengemukakan bahwa upaya mewujudkan kepuasan mahasiswa, telah didesign 4 pilar utama yaitu Networking, Continous Staff Development, Reducing Time Study, dan Improving GPA. “Empat pilar tersebut juga sebagai upaya mendukung Dikti dalam mengembangkan SDM melalui 6 isu-isu yang dihadapi PT antara lain Pemerataan, Relevansi, Kualitas, Pengembangan Karakter, Daya Saing dan Internasionalisasi. Akhirnya kami berharap dengan sangat lulusan PPs UNY mampu menjadi unggulan di tempat berkarya, berdaya saing yang tinggi di era MEA sehingga menjadikan PPs UNY sebagai reference masyarakat sekitar, “tutupnya.

Pada yudisium kali ini, juga disampaikan 14 nama doktor yang masing-masing telah diyudisium secara resmi pada saat ujian terbuka. Keempat belas doktor tersebut adalah 5 dari PEP, 2 dari PTK , dan 7 dari IP, 3 diantaranya diyudisium dengan predikat Cumlaude. Dr. Junus Simangunsong tampil sebagai lulusan terbaik dan tercepat dengan masa tempuh 40 bulan dan IPK 3,92. (Rubiman).

 

 

Label Berita: 
Share/Save

MALAM PERPISAHAN PESERTA PPG SM-3T UNY ANGKATAN III

$
0
0

Peserta PPG SM-3T angkatan III menggelar acara perpisahan di halaman Asrama UNY Kampus Wates, (13/2). Tema yang diangkat adalah Secuil Indonesia Kita, Kemarin, Kini, dan Esok. “Kami para peserta PPG SM-3T yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia diharapkan dapat berguna bagi negeri ini entah kemarin, sekarang, atau esok,” tandas ketua panitia, Rifqi Rohardian, S.Pd.

“ Selamat dan sukses untuk seluruh peserta PPG SM-3T UNY angkatan III yang sudah berhasil melewati proses panjang untuk meraih gelar Gr. sebutan untuk guru profesional. Ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi UNY, karena di tahun ini pertama kalinya peserta PPG SM-3T UNY lulus 100%,”ucap Wakil Rektor I UNY, Drs. Wardan Suyanto, M.A, Ed.D.

Pada kesempatan tersebut, ditampilkan video dan foto nostalgia selama 1 tahun menjalani program PPG SM-3T berasrama. Tampilan tersebut membawa peserta larut dalam suasana haru dan bahagia akan berbagai pengalaman yang telah dijalani selama 1 tahun. “Memang dalam setiap pertemuan pasti akan selalu ada perpisahan. Sebuah pertemuan akan jadi tidak bermakna apabila kita hanya menghabiskan waktu tanpa pernah belajar sesuatu sebelum akhirnya kita menemui perpisahannya. Sebuah perpisahan akan terasa sangat indah saat kita mengisi perjalanannya dengan kenangan-kenangan penuh pembelajaran. Namun tak dapat dipungkiri, akan selalu ada air mata dibalik setiap perpisahan. Karna memang tidak mudah merelakan sesuatu yang berharga pergi dari hidup kita,”ungkap salah seorang peserta, Anggi.

Lanjutnya, perpisahan yang akan dihadapi, akan meninggalkan pelajaran dan kenangan berharga. “Kita semua peserta PPG SM-3T UNY angkatan III. Semoga di lain waktu kita akan dipertemukan kembali dalam keadaan yang berbeda, dimana kita semua sudah menjadi orang sukses,”harapnya.

Tampak hadir, Ketua LPPMP UNY beserta jajarannya, pengelola UNY Kampus Wates, Bpk/Ibu Dosen perwakilan dari setiap program studi, Lurah Desa Pengasih, dan para peserta PPG SM-3T UNY angkatan III yang berjumlah 253 orang.

Kegiatan diakhiri dengan dengan pentas seni yang diisi oleh para peserta PPG SM-3T yang tergabung dalam ekstra penyaluran minat dan bakat khususnya pada bidang seni. Adapun pementasan yang disajikan meliputi karawitan, theater, band, paduan suara, tari, dan hadroh. Ada juga foto booth, penayangan video dan foto nostalgia, dan salam perpisahan dengan saling membubuhkan tanda tangan maupun menuliskan kesan pesan di t-shirt yang sebelumnya sudah disiapkan oleh panitia.(Anggi Perdana)

 

 

 

 

 

 

Label Berita: 
Share/Save

MAHASISWA FMIPA UNY JUARA I LKTI NASIONAL AGROFEST UPI 2016

$
0
0

Mahasiswa FMIPA UNY berhasil memperoleh hasil yang memuaskan pada ajang LKTI Nasional Agrofest Universitas Pendidikan Indonesia 2016. Mahasiswa tersebut adalah Herianto (Pendidikan IPA), May Rina Nuraini (Kimia), dan Mutiara Khalida (Pendidikan Matematika). Kolaborasi jurusan tersebut berhasil menyabet juara I pada ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Agrofest UPI 2016, disusul juara II LKTIN Agrofest diraih oleh tuan rumah Universitas Pendidikan Indonesia dan juara III diraih oleh Universitas Padjajaran.

Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Agrofest 2016 diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Agroindustri, UPI.  Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Agrofest 2016 mengangkat tema `Ketahanan pangan menuju Indonesia emas 2045`. Final LKTIN Agrofest  diselenggarakan di Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan(12/2). Ketua tim, Herianto menyampaikan rasa bangga atas karya para finalis. ”Finalis pada ajang ini karyanya luar biasa, susah diprediksi siapa yang akan keluar menjadi pemenang. Dengan izin Allah, Alhamdulilah tim FMIPA UNY berhasil memperoleh posisi pertama.”

Pada ajang tersebut, tiga mahasiswa FMIPA UNY mengangkat karya, `Aplikasi Fotokatalis Zink oksida pada lemari kaca penyimpan sayuran untuk mendegradasi residu pestisida dan mengawetkan sayuran`. Menurut tim tersebut, Penggunaan pestisida untuk mengatasi serangan hama dapat berakibat buruk bagi kesehatan manusia karena pestisida tersebut dapat terserap tanaman dan dapat terkonsumsi oleh manusia lewat makanan. Residu pestisida menimbulkan efek yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan kesehatan berupa gangguan pada sistem syaraf serta metabolisme enzim.

Pengelolaan sayuran pasca panen juga perlu diperhatikan, hal ini karena sayuran memiliki karakter mudah busuk akibat adanya pertumbuhan dan aktivitas mikroorganisme penyebab kebusukan. Untuk itulah, ketiga mahasiswa tersebut mengembangkan lemari penyimpan sayuran berbasis fotokatalis zink oksida untuk mendegradasi residu pestisida serta menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab kebusukan sehingga dapat membuat sayuran menjadi lebih awet.

Degradasi residu pestisida dapat dilakukan dengan menggunakan materi berbahan oksida semikonduktor seperti zinc oksida (ZnO). Materi ini dapat menyerap foton dan menginisiasi reaksi reduksi oksidasi (redoks) yang dapat memecah molekul organik kompleks menjadi molekul sederhana. Melalui fotokatalis, residu pestisida diubah menjadi komponen yang tidak berbahaya dan berguna bagi lingkungan, seperti dalam bentuk mineral, CO2, N2, dan air. ZnO merupakan trace metal yang sangat esensial untuk metaloenzim yang mempunyai aktifitas biologi yang tinggi dan dapat digunakan untuk menginhibisi pertumbuhan bakteri secara efektif. Dengan adanya aktivitas anti bakteri maka sayuran menjadi lebih awet dan tidak mudah busuk.(mayrina)

 

Label Berita: 
Share/Save

YUDISIUM PPG UNY

$
0
0

Universitas Negeri Yogyakarta meluluskan guru profesional dari PPG (Program Profesi Guru) SM3T dan PPGT (Program Profesi Guru Terintegrasi) PGSD Angkatan I dalam yudisium yang dilaksanakan pada Kamis, 18 Februari 2016 di Ruang Sidang Utama Rektorat UNY. PPG SM3T UNY angkatan III ini diikuti oleh 253 peserta yang terdiri dari 18 orang prodi PGSD, 16 orang prodi Pendidikan Bahasa Inggris, 13 orang prodi Pendidikan Fisika, 28 orang prodi Pendidikan Kimia, 15 orang prodi Pendidikan Biologi, 23 orang prodi Pendidikan IPA, 7 orang prodi Pendidikan IPS, 15 orang prodi Pendidikan Luar Biasa, 23 orang prodi Pendidikan Matematika, 16 orang prodi Pendidikan Geografi, 22 orang prodi Pendidikan Ekonomi, 24 orang prodi PPKN, dan 33 orang dari prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. Selain itu juga ikut yudisium 1 orang PPG SM3T Angkatan II dan 31 orang PPGT PGSD Angkatan I.

Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA mengapresiasi positif atas prestasi yang telah dicapai. “PPG SM3T yang lulus 100% adalah sebuah kebanggaan” kata Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA “Hal itu tidak lepas dari pertolongan Allah sejak proses awal hingga akhir”. Secara khusus Rektor UNY menyampaikan penghargaan yang tinggi pada peserta SM3T karena mereka telah mengabdikan diri di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) di Indonesia selama setahun untuk menyapa dan mendekati saudara di sana. Menurut koordinator program PPG SM3T UNY Suyud, M.Pd, peserta PPG SM3T angkatan III diikuti oleh 253 peserta dari 13 program studi dan dimulai sejak 2 Maret 2015. Sedangkan PPGT PGSD yang diikuti 32 peserta dimulai sejak September 2015. “PPG SM3T selama 2 semester dan PPGT selama 1 semester” kata Suyud., M.Pd “Pada akhir PPG diselenggarakanlah uji kompetensi.” Suyud, M.Pd mengatakan, uji kompetensi dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu uji kinerja di sekolah mitra pada bulan November 2015, ujian tulis LPTK tanggal 30 Desember 2015 dan 5 Januari 2016, dan ujian tulis nasional tanggal 16, 25, 30 Januari dan 10 Februari 2016.

Peraih nilai kelulusan tertinggi diraih oleh Niki Asmaraning Warisman prodi PGSD dengan nilai 94,105, Agnest Astroline Masduki (PLB) dengan nilai 90,13, Yanuar Hermawan (Pendidikan Fisika) 87,893, Galih Dian Setyaningrum (Pendidikan Kimia) 90,424, Sri Bekti Utami (Pendidikan Biologi) 88,607, Novi Feliyana (Pendidikan IPA) 91,257, Hemi Eviana Putri (Pendidikan Matematika) 86,406, Amin Fitriyah (Pendidikan Geografi) 87,531, Rizkytasari Dini Hardani (Pendidikan IPS) 86,848, Anggi Perdana (PPKn) 86,4, Saeful Rokhman (Pendidikan Bahasa Inggris) 93,321, Putri Febri Arishani (Pendidikan Ekonomi) 88,273, Ibu Dwi Prasetyo (PJKR) 92,486 dan Robinson Bara Inna (PPGT PGSD) 81,712.

Salah seorang peserta PPG Candra Kholifatun dari prodi Pendidikan IPA FMIPA UNY mengatakan bahwa setelah lulus PPG ini akan mengajar di salah satu sekolah menengah pertama di Yogyakarta. Sedangkan Saeful Rokhman dari prodi Pendidikan Bahasa Inggris FBS UNY merencanakan untuk menempuh jenjang S2 atau ikut GGD (Guru Garda Depan) pada tahun ini. (Dedy) 

Label Berita: 
Share/Save

SOKER HIMA PGSD UNY KAMPUS WATES 2016

$
0
0

Awal semester genap, pengurus HIMA PGSD Kampus Wates 2016 menyelenggarakan Sosialisasi Program Kerja (Soker) di Gedung Layanan Akademik Kampus Wates (10/2). Acara ini merupakan langkah awal dalam kepengurusan HIMA PGSD Kampus Wates 2016/2017. Soker dibuka oleh dosen pendamping mahasiswa Kampus Wates, Aprilia Tina Lidyasari, M.Pd. Beliau menghimbau seluruh mahasiswa agar turut menyukseskan program kerja dan berpartisipasi dengan mendaftar ke stand-stand paguyuban yang telah disiapkan di belakang ruangan. “Terdapat sepuluh paguyuban yang terdiri dari Mapala, KSR, Karawitan, Tari, Teater, Padus, Bulutangkis, Futsal, Basket, dan Kewirausahaan”, jelasnya .

Ketua HIMA PGSD Kampus Wates 2016, Shodiq Azis menjelaskan bahwa Soker ini bertujuan untuk mempublikasikan seluruh program kerja dan paguyuban-paguyuban yang akan dimulai tahun ini. Melalui Soker, ia berharap ke depannya seluruh mahasiswa PGSD Kampus Wates dapat turut membantu menyukseskan proker dan paguyuban sehingga terjalin kerjasama antarmahasiswa PGSD Kampus Wates. Senada, penanggungjawab Soker, Devy Fangestika,  mengharapkan seluruh mahasiswa PGSD Kampus Wates dapat tergabung dalam paguyuban tersebut minimal satu paguyuban.

Acara diawali dengan lagu Indonesia Raya, Mars UNY, dan Mars HIMA PGSD Kampus Wates. Kemudian dilanjutkan penampilan tiga mahasiswi PGSD Kampus Wates yang menari Tarian Bangun Desa.Selanjutnya masing-masing bidang dalam kepengurusan HIMA PGSD UNY Kampus Wates mempresentasikan program kerja disusul parade paguyuban. Acara ditutup dengan penampian salah satu band PGSD UNY Kampus Wates. Sulkustik.

Salah seorang peserta Soker, Dwi Cahyono yang juga ketua HIMA PGSD Kampus Wates 2015 sangat mengapresiasi acara ini. Baginya, Soker sebuah hal baru yang belum ada di tahun sebelumnya. Ia juga berpesan kepada pengurus tahun ini agar mempertahankan kreativitas, mengembangkan gagasan dan ide, serta mengemas HIMA PGSD Kampus Wates sebaik mungkin agar tercipta kampus yang nyaman. Selama dua jam setengah, mahasiswa PGSD Kampus Wates berkumpul dalam suasana kehangatan penuh keakraban. Semoga Soker merupakan awalan yang baik untuk melangkah membawa HIMA PGSD Kampus Wates Kreatif. (devi)

Label Berita: 
Share/Save

JURUSAN PSIKOLOGI FIP UNY JALIN KERJASAMA DENGAN TIGA INSTANSI

$
0
0

Jurusan Psikologi FIP UNY bersepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama dalam Bidang Pendidikan dengan 3 lembaga yaitu MIN Jejeran Bantul, UPT Panti Karya Dinas Sosial dan SMP IT Masjid Syuhada. 3 lembaga ini bersepakat untuk mengembangkan akses kerjasama kelembagaan antara kedua belah pihak sebagai alternatif jaringan dukungan terhadap program peningkatan kualitas dan profesionalisme guru. Kemudian untuk mengupayakan pemberdayaan Sumber Daya Manusia kedua belah pihak dalam upaya percepatan pengembangan kelembagaan, (16/2) bertempat di Ruang Sidang 1 FIP. Demikian disampaikan oleh Dekan FIP UNY, Dr. Haryanto, M.Pd. Lebih lanjut Haryanto menambahkan bahwa MoU ini sebaiknya dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pihak terkait. “Implementasi harus terlaksana,  seperti kerjasama dari kedua belah pihak,”paparnya.

Sementara itu dari pihak UPT Panti Karya Dinas mengutarakan bahwa Kota Yogyakarta memiliki banyak sekali masalah kesosialan, terutama dari gepeng dan anak jalanan. Sehingga diharapkan pembinaan secara psikologis akan sangat membantu.

Dari pihak MIN Jejeran juga mengungkapkan bahwa masih banyak siswa yang kesulitan mengikuti kegiatan belajar mengajar. Dari pihak MIN juga mengharapkan bantuan dari jurusan Psikologi dalam penyusunan kurikulum dan psikotes calon peserta didik baru. Hal ini juga diamini oleh pihak SMP IT Masjid Syuhada.

Acara ini dihadiri oleh Dekan FIP UNY Dr. Haryanto, M.Pd., Kajur Psikologi, Dr. Rita Eka Izzaty, M.Si. dan Sekjur PGSD Dr. Farida Agus S. M.Si. WD I, WD II dan WD III FIP UNY. Hadir pula 2 wakil dari Dinas Sosial, 3 guru dari MIN Jejeran dan 3 guru dari SMP IT Masjid Syuhada sebagai saksi. (anton)  

 

Label Berita: 
Share/Save

UNY TAMPILKAN TARIAN TRADISIONAL DI MELAYU DAY OF YALA, THAILAND

$
0
0

Dalam rangka mempromosikan budaya, adat tradisional, dan Agama Islam di Thailand, dan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi di daerah Thailand Selatan, pemerintah kota Mueang Yala atau kota Yala menyelenggarakan agenda tahunan Melayu Day of Yala (12-14/2). Acara Melayu Day of Yala tahun 2016 ini merupakan acara yang ke tiga kalinya diadakan di kota tersebut. Acara ini diikuti oleh negara tetangga seperti Indonesia dan Malaysia. Pada event tersebut, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) termasuk dalam salah satu universitas yang mewakili Indonesia tampil dalam agenda tersebut.  Acara tersebut juga dihadiri Walikota Yala, Wakil Walikota Yala sebagai ketua penyelenggara acara, serta Konsulat Republik Indonesia di Songkhla.

Kegiatan Melayu Day of Yala diselenggarakan di Lapangan Gajah Putih (Sanam Chang Pueak), meliputi keterampilan akademik yang bersifat kompetitif dari siswa, pakaian, makanan halal, dan demonstrasi memasak. Selain itu, event ini juga menampilkan pameran yang diikuti oleh berbagai instansi, termasuk Konsulat Indonesia, Universitas Rajabhat Yala, Sekolah Science Foundation dan Universitas Negeri Yogyakarta selama 3 hari. UNY menggunakan kesempatan tersebut untuk mempromosikan program studinya sekaligus menawarkan beasiswa S-1 dan S-2 untuk beberapa program studi.

Di samping pameran, diadakan pertunjukan seni dan tari selama 2 hari. Tari yang ditampilkan pada tanggal 13 Februari atau malam kedua dari Melayu Day of Yala yaitu tari Rama Berburu Kijang yang diperankan oleh Supriyadi Hasto N. sebagai Raden Rama Wijaya, Diah Margaretha Tiofany sebagai Dewi Sinta, dan Evi Widyoningsih sebagai Kijang, tari Anoman Indrajit oleh Supriyadi dan Kuswarsantyo, serta penampilan tari Zapin asal melayu Sumatera oleh Evi Widyoningsih dan Diah Margaretha Tiofany. Tari yang ditampilkan pada malam ketiga yaitu, tari Golek Ayun-Ayun yang ditarikan oleh Diah Margaretha Tiofany dan Evi Widyoningsih, serta tari Bambangan Cakil yang ditarikan oleh Supriyadi, Kuswarsantyo, dan Diah Margaretha Tiofany. Selain menampilkan tari-tarian tradisional, pihak panitia juga mengajak seluruh peserta untuk mengikuti city tour Kota Yala.

Tiofani, mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Tari UNY menyatakan, “Saya bersyukur telah diberikan kesempatan untuk bekerja dan mengemban tugas yang mulia”. Ia pun menyarankan agar di tahun mendatang, koordinasi antara tim dengan panitia penyelenggara serta antar personil lebih ditingkatkan. (Wulan)

 

 

Label Berita: 
Share/Save

PELATIHAN PENGELOLAAN LAB FISIKA BAGI PENGELOLA LAB DI SEKOLAH

$
0
0

Untuk memberikan bekal dan peningkatan kualitas pelayanan laboratorium di sekolah, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta (FMIPA UNY) menyelenggarakan Pelatihan Pengelolaan Laboratorium Fisika bagi Kepala Laboratorium Fisika SMA/SMK. Pelatihan dilaksanakan di laboratorium FISIKA FMIPA UNY diikuti oleh sekitar 20 guru dari daerah Kalimantan Timur, Cilacap, Sampit, Cirebon, Gunung Kidul, Klaten. (19-22/2). Pelatihan guru sekaligus untuk meng-upgrade kemampuan guru sehingga kegiatan belajar mengajar lebih baik dari sebelumnya.

Pelatihan dibuka oleh Wakil Dekan I FMIPA UNY,  Dr. Suyanta, menjelaskan bahwa pelatihan laboratorium ini untuk melayani masyarakat dan mensukseskan program pemerintah yaitu peningkatan mutu dan kualitas pendidikan nasional. Selain itu juga untuk pemerataan kualitas pendidikan di daerah.

“Pemerataan pendidikan di daerah merupakan tugas yang tidak ringan, tertutama di daerah pelosok yang sampai saat ini jumlah gurunya masih minim, terutama di luar pulau Jawa atau daerah perbatasan. Kita masih susah mencari guru yang mau bekerja di daerah perbatasan”, papar Suyanta.

Lanjutnya, sertifikasi guru dan dosen adalah sebagai usaha untuk meningkatkan kualitas pendidik. Dengan kenaikan gaji guru diharapkan kegiatan proses belajar mengajar  tidak terpengaruh oleh hal lainnya. Saat ini pemerintah banyak menggelontorkan uang supaya guru-guru bisa studi lanjut lewat beasiswa P2TK sehingga kualitas guru meningkat. (witono)

Label Berita: 
Share/Save

MEMBANGUN KONEKTIVITAS ASEAN, MAHASISWA UNY IKUTI SEAL SUMMIT

$
0
0

ASEAN Community atau masyarakat ASEAN sudah di depan mata. Dalam beberapa tahun kedepan kita harus siap dengan arus tenaga kerja dari negara-negara ASEAN yang akan masuk ke Indonesia. Persaingan semakin ketat, setiap orang ditantang untuk memiliki skill yang mumpuni di bidangnya masing-masing agar tidak tergilas oleh tuntutan zaman. Pemuda sebagai ujung tombak peradaban bangsa juga dituntut untuk dapat menunjukan perannya dalam pembangunan negeri ini dan membangun hubungan baik dengan negara lain.

Mengangkat tema Rebuilding Youth Diplomacy Strengthening ASEAN Connectivity, Nusantara Young Leader (NYL) sebuah lembaga non-pemerintah menyelenggarakan sebuah acara bertajuk South East Asia Leader Summit (SEAL-S) di Surabaya, bertempat di Fave Max Hotel Surabaya (8-11/2).

Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Anis Nur Fatimah berkesempatan untuk mengikuti acara tersebut. “Untuk dapat mengikuti SEAL-S di Surabaya peserta harus menulis essay dalam bahasa Inggris yang terbagi dalam beberapa cluster seperti sociocultural, politics, economics dan technology. Karena saya mempelajari bahasa dan juga sedikit banyak menyangkut budaya maka saya menulis essay dalam lingkup sociocultural.” jelas Anis.

Lanjut Anis, SEAL-S memiliki tujuan untuk  mengundang pemimpin-pemimpin muda kawasan Asia Tenggara untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam membangun ulang diplomasi kepemudaan melalui ASEAN connectivity, menyediakan forum kepemudaan untuk berbagi ide dan aksi nyata satu sama lain untuk masa depan ASEAN yang lebih baik dan menyediakan platform yang kuat sebagai mitra pemerintah untuk bekerja bersama untuk mencapai konektivitas ASEAN.

South East Asia Leaders Summit (SEAL-S) 2016 bertujuan untuk memanggil pemuda-pemuda di ASEAN untuk bekerja di bawah semangat kebersamaan untuk memperkuat konektivitas ASEAN. Kegiatan ini terdiri dari international workshop, roundtable discussion, essay presentation, SEAL-S Declaration, pertunjukan budaya dan city tour. SEAL-S memberikan kesempatan pada pemimpin-pemimpin muda Asia Tenggara untuk mengemukakan ide mereka menjadi pertimbangan pemerintah dalam mengambil keputusan,”imbuhnya.

International workshop yang berlangsung pada hari kedua dibersamai oleh pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya seperti, ASEAN Youth Center, Maritime International Institute of Malaysia (MIMA) dan ASEAN Youth Friendship Network (AYFN). Malam harinya peserta melakukan roundtable discussion berdasarkan cluster yang ada. Peserta dikejutkan dengan peraturan yang diubah oleh panitia. Cluster yang didiskusikan oleh peserta tidak sesuai dengan essay yang telah mereka buat. Peserta yang menulis pada cluster ekonomi mendiskusikan permasalahan di cluster sosial budaya,begitu juga peserta yang lain. Pada awalnya semua peserta merasa bingung karena tidak memiliki cukup pengetahuan untuk berdiskusi namun ternyata ini justru menjadi tantangan tersendiri. Meski topik diskusi tidak sesuai essay yang mereka tulis, nyatanya mereka mampu berdiskusi dan merumuskan solusi-solusi untuk berbagai permasalahan di lingkup ASEAN dari berbagai lini.

Setelah mengikuti international workshop dan roundtable discussion, peserta dimanjakan dengan city tour di hari ketiga. Mereka mengunjungi dua tempat penting dan bersejarah di Surabaya yaitu Gedung Grahadi dan Monumen Jalasveva Jayamahe.

Dari kegiatan ini peserta dapat memetik pelajaran bahwa tidak hanya diplomat saja yang menjadi duta bangsa di Negara lain, tapi justu kitalah para pemuda yang menjadi duta dalam menjalin hubungan dengan masyarakat di Negara lain.

“Bagi saya, tema SEAL-S untuk membangun diplomasi dengan negara lain tidak hanya berlangsung dalam 4 hari itu. Justru, diplomasi itu berlangsung setelah 4 hari itu. Saya merasa seperti agen bangsa saat menjelaskan Indonesia terutama Yogyakarta pada peserta yang berasal dari Vietnam,” Papar Anis. (Anis Nur Fatimah)

 

Label Berita: 
Share/Save

USUNG KOMIK AKSIMASA, UNY RAIH JUARA III AJANG KARYA TULIS ILMIAH NASIONAL

$
0
0

Mengangkat Komik Akuntansi Masuk Desa (AKSIMASA) bagi optimalisasi penerapan standar akuntansi dana desa membawa dua mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta  (FE UNY), mahasiswa Program Studi Akuntansi S1 2014, Tegar Galang Anantha dan mahasiswa Program Studi Akuntansi S1 2013, Safira Alma Choirunisa menjadi Juara 3 dalam Accounting Writing Competition (AWC) dalam rangkaian 9thHasanuddinAccounting Days  (Hadays) di Universitas Hassanudin Makassar (11-15/2). Tahun ini 9th Hadays mengangkat tema `Penataan Dana Desa Menuju Transparansi dan Akuntabilitas dari Alokasi yang Adil dan Merata`, membawa kedua mahasiswa FE UNY untuk menuliskan gagasannya mengenai pentingnya sebuah standar bagi pelaporan dana desa dan upaya optimalisasinya melalui komik AKSIMASA di mana aparat desa akan lebih mudah mempelajari dan menerapkan standar akuntansi dana desa.

Setelah tahapan seleksi paper, diambil sepuluh besar finalis dan diundang ke Universitas Hassanudin untuk melakukan presentasi karya di hadapan kelima dewan juri. Adapun beberapa kampus yang masuk sebagai finalis yaitu Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Brawijaya, Universitas Internasional Batam, Universitas Sebelas Maret, Politeknik Negeri Samarinda, dan yang lainnya.

Selain mengikuti tahap presentasi, para finalis juga mengikuti seminar nasional dan field trip di Kabupaten Bantaeng. “Yang menarik dalam acara ini adalah secara teori telah dibahas mengenai dana desa dalam presentasi paper dan seminar nasional, secara praktek dilakukan pada saat field trip dengan mengunjungi Desa Rappoa di Kabupaten Bantaeng,” ungkap Tegar.

Acara ditutup dengan jamuan makan malam dari pemerintah Kabupaten Bantaeng sambil menikmati keindahan Pantai Seruni. Dalam acara tersebut diumukan pula pemenang AWC 9th Hadays. Mahasiswa UNY berhasil meraih juara ketiga, juara pertama diraih oleh Universitas Katholik Widya Mandala, dan juara kedua diraih oleh Universitas Brawijaya. (tegar/fadhli)

Label Berita: 
Share/Save

KUIK UNY ADAKAN SELEKSI TUTOR BAHASA DAN BUDAYA JAWA

$
0
0

Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan (KUIK), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) kembali mengadakan seleksi tutor untuk program pengajaran BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing). Berbeda dengan biasanya, seleksi tutor kali ini ditujukan untuk mencari tutor khusus pengajaran bahasa dan budaya Jawa. Program ini merupakan teranyar dari serangkain program BIPA. Yansri Widayanti, S.Pd. selaku Bagian Sekretariat KUIK menuturkan, “Sebelumnya, jika mahasiswa asing ingin belajar bahasa Jawa, mereka diarahkan untuk mengikuti kelas di Jurusan Pendidikan Bahasa Jawa. Namun, mereka sulit menangkap materi pengajaran karena disampaikan dalam bahasa Jawa.”

Berlandaskan hal tersebut, KUIK berinisiatif membuka kelas Bahasa dan Budaya Jawa, yang nantinya akan menjadi Mata Kuliah Pilihan untuk mahasiswa asing, terutama mahasiswa yang menjalani sit-in. Materi akan disampaikan dengan Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa, sehingga harapannya akan lebih mudah dipahami.

Seleksi tutor kali ini diadakan di Ruang Kelas A (19/2). 4 orang menjadi penyeleksi, yakni Yansri Widayanti, S. Pd, Fitri Alfarisy, S.Pd, Yusi Nurcahya Dewi, S.S, dan Diana Prastiwi. Tercatat ada 6 mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jawa yang mengikuti seleksi ini. “Dari 6 peserta seleksi, hanya akan dipilih 2 orang untuk menjadi tutor BIPA”, ujar Fitri Alfarisy, S.Pd selaku koordinator BIPA.

Satu per satu peserta seleksi diuji dan diwawancara. Pertama, mereka diminta untuk melakukan pengajaran mikro dihadapan para penyeleksi. Kemudian, para penyeleksi akan mewawancarai perihal alasan dan seberapa besar komitmen mereka untuk menjadi tutor. Yusi Nurcahya Dewi, S.S, alumni Sastra Jawa UNS Surakarta yang juga staf Kemitraan Dalam Negeri KUIK menyampaikan, “Perlu pemahaman yang baik mengenai bahasa dan budaya Jawa agar lebih mudah disampaikan di kelas”.

Maya Amelia, salah seorang peserta seleksi mengungkapkan ketertarikannya dalam mengikuti seleksi ini. Ia menambahkan, “Menjadi tutor untuk mahasiswa asing dapat melatih mental, karena kedepannya saya ingin menjadi guru”. (Wulan)

 

Label Berita: 
Share/Save

“FASHION SUSTAINABILITY” BERSAMA FABIA PRYOR

$
0
0

Koordinator Textile and Fashion Hub dari Kangan Institute, Australia, Fabia Pryor, menjadi guest lecture di Program Studi (Prodi) Pendidikan Tata Busana Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (9-12/02-2016). Dengan mengusung tema tema, Fashion Sustainability, Fabia Pryor berbagi pengalaman dengan empat kelas berbeda, mulai dari dari semester 2 hingga 6 selama 4 hari yang melibatkan dosen dan mahasiswa Prodi Busana.

Sustainable fashion atau seringkali disebut dengan eco-design sendiri adalah isu yang sedang berkembang pada dunia busana dewasa ini. Tujuan dari konsep ini lebih ke arah perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial. Konsep sustainable fashion merupakan konsep sustainable design dimana suatu produk didesain dan diproduksi dengan mempertimbangkan lingkungan serta dampak sosial.

Dalam konsep sustainable fashion, desainer-desainer sekarang mulai memperkenalkan metode yang eco-friendly dengan material yang ramah lingkungan serta metode produksi yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. “Sustainability bukan hanya sebuah tren namun lebih menjadi tanggung jawab dan hal ini bukanlah tugas generasi setelah kita tapi inilah misi kita dalam fashion untuk sekarang dan masa depan,” ungkap Fabia.

Dalam sebuah kutipan tentang eco-fashion, Fabia mengutip bahwa kita tidak mewarisi dunia dari orang tua kita namun kita meminjam dari generasi setelah kita. “Itulah yang mesti dijadikan penyemangat dalam mengembangkan eco-fashion,” lanjut Fabia.

Fabia Pryor juga menekankan kosep eco fashion menyeluruh mulai dari desain, pemilihan bahan, pewarnaan, pembuatan, packaging distribusi, hingga after sales service, yakni pencucian dan pemakaian.

“Produk fashion yang dihasilkan semestinya dapat digunakan berkali-kali (timeless), desain bukan hanya cantik, tetapi dalam teknik pembuatannya harus dibuat dengan baik (well-made) dengan menggunakan material yang ramah lingkungan (lebih baik material hasil recycle) dengan transportasi atau distribusi yang terbatas untuk mencapai produk yang komplit”, tutur Fabia.

Fabia juga mengajak dosen dan mahasiswa untuk terus menggali ide-ide brilian di bidang fashion dengan memanfaatkan barang barang bekas. Dalam sesi terakhir, Fabia menugaskan seluruh mahasiswa dalam kelompok untuk mengembangkan konsep industri eco-fashion masing-masing yang dirasa paling cocok untuk Indonesia. (hryo)

Label Berita: 
Share/Save

CANGKANG TELUR SEBAGAI MASKER PENCERAH KULIT

$
0
0

Masker merupakan salah satu metode perawatan kulit secara alami untuk memutihkan, menghaluskan maupun melembabkan kulit wajah. Hingga saat ini masker masih dibutuhkan masyarakat khususnya wanita untuk perawatan wajah dan menjaga penampilannya. Saat ini, telah tercipta berbagai jenis produk perawatan wajah dengan variasi bahan baku yang digunakan antara lain bengkuang, beras, cokelat dan masih banyak lainnya. Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam membuat masker tentulah bahan-bahan alami yang memberikan banyak manfaat serta sebisa mungkin tidak memberikan dampak buruk. Selama ini masker yang beredar di pasaran mengandung bahan kimia, oleh karena itu sekelompok mahasiswa UNY membuat masker berbahan alami dari cangkang telur. Mereka adalah Ujang Herlan Permana dari prodi pendidikan matematika dan Desi Novi Dayana prodi fisika FMIPA serta Luthfi Nurlaily dan Karyati prodi pendidikan akuntansi, dan Chatarina Ayu  prodi akuntansi FE UNY.

Menurut Ujang Herlan Permana, cangkang telur memiliki kalsium dan mineral yang sangat dibutuhkan untuk perawatan kulit khususnya untuk memutihkan dan membuat kulit tampak lebih cerah. “Dalam kehidupan sehari-hari penggunaan telur ayam sangat banyak dijumpai” kata Ujang “Banyaknya jenis masakan yang menggunakan telur ayam mengakibatkan peningkatan jumlah limbah cangkang telurnya”. Dari sinilah tercetus ide untuk memanfaatkan limbah tersebut sekaligus meningkatkan nilai ekonomi cangkang telur. Luthfi Nurlaily menambahkan bahwa kulit membutuhkan beberapa vitamin seperti vitamin A yang diperlukan tubuh untuk merangsang perbaikan sel-sel kulit, vitamin C yang diperlukan untuk memproduksi kolagen, protein yang sangat diperlukan agar kulit elastis, kencang, dan bebas keriput  serta vitamin E yang dibutuhkan kulit untuk menjaga kesatuan jaringan kulit. “Cangkang telur memiliki sifat-sifat adsorpsi yang baik, seperti strukturpori, CaCO3 dan protein asam mukopolisakarida yang dapat dikembangkan menjadi adsorben” kata Luthfi “Juga memiliki berbagai khasiat, salah satunya adalah untuk perawatan kulit”.

Cara pembuatan masker yang disebut crem cate (cream cangkang telur) ini cukup sederhana. Chatarina Ayu menjelaskan bahwa bahan yang digunakan adalah cangkang telur yang telah disterilkan, talc, glycerin, propilen glikol, carboxy methyl cellulose, aroma therapy, tepung beras dan air. Cangkang telur dihaluskan kemudian dicampurkan dengan bahan-bahan tersebut. Adonan ini akan membentuk krim yang siap dikemas dalam botol. Pengguna crem cate, Sis Nurul mengatakan bahwa setelah menggunakan crem ini wajahnya menjadi bebas jerawat. Sedangkan Irenna Puspitaningratri mengatakan bahwa setelah menggunakan crem cate wajah menjadi segar, kulit menjadi lebih kencang dan halus. Kreativitas ini berhasil meraih dana Dikti dalam program kreativitas mahasiswa bidang kewirausahaan. (Dedy)

Label Berita: 
Share/Save
Viewing all 3541 articles
Browse latest View live